Antarajabar.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Jawa Barat menyatakan tingkat partisipasi pemilih pada Pilkada Serentak 2017 di tiga kabupaten/kota meningkat jika dibandingkan dengan Pilkada 2012 maupun Pemilu 2014.
        
"Alhamdulillah secara umum meningkat, meski kepastian jumlah sedang direkap," kata Komisioner Komisi Pemilihan Umum Provinsi Jawa Barat, Aang Ferdiman, di Bandung, Kamis.
        
Sebagai contohnya, kata Aang, pada pilkada sebelumnya atau tahun 2012, partisipasi pemilih di Kabupaten Bekasi tergolong rendah yakni hanya 52 persen. "Tapi alhamdulillah kalau sekarang 60 persen pun, persentase tersebut sudah bagus kalau untuk Bekasi," katanya.
        
Menurut dia, keputusan memberlakukan surat keterangan sebagai pengganti kepemilikan KTP elektronik ikut mendongkrak tingkat partisipasi pemilih.
        
"Kami menilai hal itu keputusan tepat, terbukti dengan meningkatkan jumlah pemilih yang menggunakan hak pilihnya," kata dia.
        
Sementara itu, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher) memastikan penyelenggaraan pilkada serentak 2017 di Jawa Barat berlangsung aman dan kondusif.
        
Aher mengatakan antusiasme pemilih lebih terasa di wilayah pedesaan dibanding perkotaan sehingga sosialisasi pendidikan politik masih harus ditingkatkan terutama kepada warga perkotaan.
        
"Harus ada penyadaran demokrasi dan hak warga negara. Terutama terhadap teman-teman di Bekasi, supaya angka partisipasi bagus," kata dia.
        
Aher meminta masyarakat agar menunggu pernyataan resmi dari KPU terkait hasil Pilkada Serentak 2017 dan bagi calon yang dinyatakan kalah oleh penghitungan cepat harus bisa menerima dengan lapang dada.
        
"Tentunya harus siap menang dan siap kalah. Harus diterima dengan dada terbuka. Tetap harmonis dan bersaudara sampai nanti ada pengumuman final," katanya.

Pewarta: Ajat Sudrajat

Editor : Irawan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2017