Antarajabar.com - Sosok Iwa Karniwa yang saat ini menjabat sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Barat masuk dalam 16 kandidat calon gubernur Jawa Barat 2018 berdasarkan hasil survei yang dilakukan oleh Indo Riset Konsultan.
        
Direktur Program Indo Riset Konsultan, Bawono Kumoro dalam siaran persnya, Rabu, survei tersebut menguji tingkat popularitas, tingkat kedisukaan, dan tingkat elektabilitas 16 nama.
        
"Ada pun 16 nama diuji tersebut adalah Bima Arya, Deddy Mizwar, Dede Yusuf, Dedi Mulyadi, Desy Ratnasari, Haris Yuliana, Iwa Karniwa, Maman Imanul Haq, Mochammad Irawan, Netty Prasetyani Heryawan, Nurul Arifin, Puti Guntur Soekarno, Ridwan Kamil, Saan Mustopa, TB Hasanuddin, dan UU Ruzhanul Ulum," kata dia.
        
Menurut dia, dari 16 nama diuji cuma empat nama memiliki tingkat popularitas di atas 70 persen, mmereka adalah Deddy Mizwar (94 persen), Dede Yusuf (89,5 persen), Desy Ratnasari (86,6 persen), Ridwan Kamil (74,2 persen).
         
"Sedangkan tingkat kedisukaan tertinggi dimiliki oleh Ridwan Kamil (92,2 persen), disusul Deddy Yusuf (86,5 persen) dan Deddy Mizwar (86,3 persen) dalam posisi tiga teratas," kata dia.
         
Sedangkan dari sisi tingkat elektabilitas calon gubernur dalam simulasi tertutup 16 nama calon gubernur, kata dia, Ridwan Kamil memperoleh tingkat keterpilihan tertinggi sebesar 37,50 persen.
        
Kemudian disusul secara berturut-turut oleh Deddy Mizwar (29,17 persen), Dede Yusuf (15,25 persen), Dedy Mulyadi (4,42 persen), Desy Ratnasari (2,67 persen), Bima Arya (1,67 persen), UU Ruzhanul Ulum (1,50 persen), TB Hasanuddin (0,67 persen), Puti Guntur Soekarno (0,58 persen), Saan Mustopa (0,58 persen), Netty Prasetiyani Heryawan (0,17 persen), Nurul Arifin (0,17 persen), Haris Yuliana (0,08 persen), Iwa Karniwa (0,08 persen), Maman Imanul Haq (0,08 persen) dan Mochammad Irawan (0,08 persen) dan tidak tahu/tidak jawab sebesar 5,33 persen.
        
Ia mengatakan survei Indo Riset Konsultan kali ini juga melihat tingkat elektabilitas partai-partai politik di Jawa Barat.
        
Untuk PDI Perjuangan, kata dia, menempati posisi teratas dengan 17,3 persen disusul secara berturut-turut oleh Partai Gerindra (15,2 persen), Partai Golkar (13,8 persen), Partai Demokrat (10,0 persen), Partai Keadilan Sejahtera (6,8 persen), Partai Persatuan Pembangunan (3,1 persen), Partai Kebangkitan Bangsa (3,0 persen), Partai Amanat Nasional (2,1 persen), Partai Nasdem (1,5 persen), Partai Perindo (1,3 persen), Partai Hanura (0,5 persen), dan Partai Bulan Bintang (0,5 persen). Sedangkan tidak tahu/tidak jawab sebesar 24,9 persen.  
   
Bawono mengatakan Pilkada Jawa Barat tahun depan akan menjadi arena pertarungan tiga kandidat kuat yaitu Ridwan Kamil, Deddy Mizwar dan Dede Yusuf.
        
"Dengan melihat tingkat elektabilitas para calon gubernur Jawa Barat berdasarkan hasil survei kami tersebut, pilkada Jawa Barat akan menjadi pertarungan tiga tokoh, Ridwan Kamil, Deddy Mizwar, dan Dede Yusuf. Saat survei dilakukukan Ridwan Kamil masih teratas dengan keterpilihan sebesar 37,5 persen, disusul Deddy Mizwar (29,17 persen), dan Dede Yusuf (15,25 persen)," kata Bawono.
        
Sementara itu, Direktur Eksekutif Indo Riset Prof ndria Samego, Pilkada untuk memilih gubernur dan wakil gubernur Jawa Barat mendatang akan mewarnai dinamika politik lokal di Tatar Sunda.
        
Munculnya sejumlah nama tokoh potensial yang masuk dalam survei ini menunjukkan bahwa Provinsi Jabar memiliki sejumlah tokoh yang siap menerima tongkat estafet kepemimpinan mendatang.
         
"Dengan kemunculan nama-nama tersebut lebih dini, diharapkan bisa memberi waktu panjang bagi siapa pun, terutama partai politik untuk memilah dan memilih jago masing-masing. Bagi para pemilih, cukup lamanya waktu pengenalan para bakal calon gubernur Jabar tersebut akan memberi dampak positif untuk melihat kinerja dan pencapaian calon kepala daerah," kata Indria Samego.
         
Survei Indo Riset Konsultan ini dilakukan pada tanggal 19-25 Desember 2016 melalui wawancara tatap muka menggunakan kuesioner dengan mengambil 1.200 responden di 27 kabupaten/kota dan memiliki margin of error +/- 2,83 persenpada tingkat kepercayaan 95 persen.
         
Adapun penarikan sample dilakukan secara acak menggunakan metode multistage random sampling dan penarikan sample mempertimbangkan jumlah sample dengan jumlah pemilih di setiap kabupaten/kota dan memperhatikan karakter desa/kota.
    

Pewarta: Ajat Sudrajat

Editor : Irawan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2017