Antarajabar.com - Komite Olah Raga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Garut, Jawa Barat, menyampaikan protes terhadap pembangunan Gedung Olah Raga (GOR) Bela Diri di Lapang Ciateul yang tidak sesuai dengan harapan atlet.
"Gedung itu kan diperuntukan atlet bela diri, tapi kami kecewa dengan bangunannya," kata Ketua KONI Kabupaten Garut, Ato Hermanto kepada wartawan di Garut, Minggu.
Ia menuturkan, GOR yang mulai pembangunannya sejak awal 2016 itu tidak ada komunikasi antara atlet dengan Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Garut.
KONI Garut, kata Ato, mengharapkan adanya evaluasi pembangunan oleh Bupati Garut agar setiap pembangunan sarana olah raga di Garut sesuai dengan harapan bersama.
"Pembangunan GOR beladiri harus segera dievaluasi oleh Bupati Garut, apalagi Bupati memiliki keinginan untuk mewujudkan megaproyek olahraga," katanya.
Ia menambahkan, protes yang disampaikan oleh KONI Garut bukan bertujuan untuk menyudutkan pihak tertentu dalam pembangunan tersebut, melainkan ingin ada kebaikan untuk kegiatan olahraga di Garut.
"Tujuan KONI itu bukan untuk mendiskreditkan satu institusi atau pejabat, kami hanya ingin menyampaikan aspirasi para insan olahraga saja," katanya.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Garut, Kuswendi, membantah tuduhan KONI tentang tidak sesuainya pembangunan GOR tersebut.
Ia menegaskan, proses pembangunan GOR di Lapangan Ciateul itu sudah sesuai dengan prosedur yang berlaku, bahkan hasilnya nanti akan diperiksa oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).
"Nanti kan ada investigasi juga dari inspektorat atau BPK jika tidak sesuai, kami minta objektivitas ditonjolkan," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2017
"Gedung itu kan diperuntukan atlet bela diri, tapi kami kecewa dengan bangunannya," kata Ketua KONI Kabupaten Garut, Ato Hermanto kepada wartawan di Garut, Minggu.
Ia menuturkan, GOR yang mulai pembangunannya sejak awal 2016 itu tidak ada komunikasi antara atlet dengan Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Garut.
KONI Garut, kata Ato, mengharapkan adanya evaluasi pembangunan oleh Bupati Garut agar setiap pembangunan sarana olah raga di Garut sesuai dengan harapan bersama.
"Pembangunan GOR beladiri harus segera dievaluasi oleh Bupati Garut, apalagi Bupati memiliki keinginan untuk mewujudkan megaproyek olahraga," katanya.
Ia menambahkan, protes yang disampaikan oleh KONI Garut bukan bertujuan untuk menyudutkan pihak tertentu dalam pembangunan tersebut, melainkan ingin ada kebaikan untuk kegiatan olahraga di Garut.
"Tujuan KONI itu bukan untuk mendiskreditkan satu institusi atau pejabat, kami hanya ingin menyampaikan aspirasi para insan olahraga saja," katanya.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Garut, Kuswendi, membantah tuduhan KONI tentang tidak sesuainya pembangunan GOR tersebut.
Ia menegaskan, proses pembangunan GOR di Lapangan Ciateul itu sudah sesuai dengan prosedur yang berlaku, bahkan hasilnya nanti akan diperiksa oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).
"Nanti kan ada investigasi juga dari inspektorat atau BPK jika tidak sesuai, kami minta objektivitas ditonjolkan," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2017