Antarajabar.com - Menteri Dalam Negeri Cahyo Kumolo menyatakan para Praja alumni Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) harus mampu bersinergi dengan TNI/Polri dalam menciptakan suatu tatanan pemerintahan yang baik.
"Bagaimana membangun pola pikir yang komprehensif," kata Cahyo Kumolo saat menghadiri kuliah umum Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian di Kampus Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Rabu.
Ia menuturkan IPDN telah membangun sinergitas dengan TNI/Polri seperti menjalankan kurikulum bersama atau pertukaran pelajar IPDN, dengan Akademi Kepolisian dan Akademi Militer.
Menurut dia, kurikulum bersama itu akan membangun sinergi antara birokrasi yang profesional, efisien dan taat pada aturan hukum.
"Bagaimana membangun sinergi antara birokrasi yang profesional, efisien dan taat pada hukum," katanya.
Selanjutnya, kata dia, TNI sebagai ketahanan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) harus dipahami birokrat tentang fungsi dan perannya.
"Apapun harus memahami fungsi dan peran masing-masing yang baik, teritorialnya dan administrasi pemerintahan," katanya.
Ia menjelaskan, tiga lembaga tersebut harus saling dipahami bersama meskipun daerah otonomi tidak satu komando, tetapi secara administrasi harus bersinergi.
Menurut dia, kondisi di lapangan nanti para lulusan IPDN, Akpol dan Akmil itu akan bertemu mengabdikan diri di masyarakat mulai tingkat kecamatan.
"Nanti ada yang jadi camat dari alumni IPDN, kemudian dari alumni Akmil jadi Komandan Koramil, Akpol jadi Kapolsek," katanya.
Upaya membangun sinergi itu, kata dia, IPDN menghadirkan Kepala Polri Jenderal Pol Tito Karnavian untuk memberikan pemahaman dan wawasan tentang kepolisian.
"Bagi Praja IPDN, hal ini penting untuk dicamkan, apa arahan amanat, karena nanti kalian akan terjun ke masyarakat," katanya.
Ia menambahkan, selama berdirinya IPDN, baru pertama kali ada Kepala Polri datang untuk memberikan kuliah umum kepada Praja IPDN.
"Selama sejarah IPDN berdiri, baru pertama kali ini Kapolri hadir di kampus IPDN untuk memberikan pembekalan dan wawasan buat kita semua," kata Cahyo.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2017
"Bagaimana membangun pola pikir yang komprehensif," kata Cahyo Kumolo saat menghadiri kuliah umum Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian di Kampus Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Rabu.
Ia menuturkan IPDN telah membangun sinergitas dengan TNI/Polri seperti menjalankan kurikulum bersama atau pertukaran pelajar IPDN, dengan Akademi Kepolisian dan Akademi Militer.
Menurut dia, kurikulum bersama itu akan membangun sinergi antara birokrasi yang profesional, efisien dan taat pada aturan hukum.
"Bagaimana membangun sinergi antara birokrasi yang profesional, efisien dan taat pada hukum," katanya.
Selanjutnya, kata dia, TNI sebagai ketahanan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) harus dipahami birokrat tentang fungsi dan perannya.
"Apapun harus memahami fungsi dan peran masing-masing yang baik, teritorialnya dan administrasi pemerintahan," katanya.
Ia menjelaskan, tiga lembaga tersebut harus saling dipahami bersama meskipun daerah otonomi tidak satu komando, tetapi secara administrasi harus bersinergi.
Menurut dia, kondisi di lapangan nanti para lulusan IPDN, Akpol dan Akmil itu akan bertemu mengabdikan diri di masyarakat mulai tingkat kecamatan.
"Nanti ada yang jadi camat dari alumni IPDN, kemudian dari alumni Akmil jadi Komandan Koramil, Akpol jadi Kapolsek," katanya.
Upaya membangun sinergi itu, kata dia, IPDN menghadirkan Kepala Polri Jenderal Pol Tito Karnavian untuk memberikan pemahaman dan wawasan tentang kepolisian.
"Bagi Praja IPDN, hal ini penting untuk dicamkan, apa arahan amanat, karena nanti kalian akan terjun ke masyarakat," katanya.
Ia menambahkan, selama berdirinya IPDN, baru pertama kali ada Kepala Polri datang untuk memberikan kuliah umum kepada Praja IPDN.
"Selama sejarah IPDN berdiri, baru pertama kali ini Kapolri hadir di kampus IPDN untuk memberikan pembekalan dan wawasan buat kita semua," kata Cahyo.
Editor : Irawan
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2017