Antarajabar.com - Survei lembaga pengkajian isu strategis, politik dan sosial humaniora, yakni Indonesia Strategic Institute (INSTRAT) menyatakan 47 persen publik mengaku puas dengan kinerja dari Gubernur Jabar Ahmad Heryawan (Aher) dan Wakil Gubernur Jabar Deddy Mizwar.
        
"Sebanyak 47 persen responden menyatakan puas terhadap kinerja Aher dan Demiz (Deddy Mizwar), 28 persen tidak puas, dan 25 persen menjawab tidak tahu," kata Direktur Eksekutif Indonesia Strategic Institute (INSTRAT) Jalu Pradhono Priambodo di Bandung, Senin.
        
Ia menuturkan survei tersebut juga memotret tentang tingkat kepuasan di Jawa Barat yakni sebanyak 50 persen responden menyatakan perubahan di Jawa Barat semakin baik, 37 persen menyatakan perubahan di Jawa Barat semakin buruk dan 13 persen menyatakan tidak tahu.
        
"Kemudian untuk persepsi kebanggaan dan kebahagian, sebanyak 93 persen responden menyatakan bangga dengan Jawa Barat dan dua persen menyatakan tidak bangga serta lima persen menyatakan tidak tahu," kata dia.
        
Menurut dia, persepsi publik terhadap isu kesejahteraan menempati posisi teratas pada persepsi masalah umum bagi responden yakni mencapai 44,8 persen, diikuti dengan isu lapangan kerja 22,1 persen, dan harga kebutuhan pokok 10 persen.
        
"Hasil-hasil tersebut sejalan dengan persepsi publik tentang keseriusan dari pemerintah dalam hal kesejahteraan sebanyak 66,6 persen, harga kebutuhan pokok 63 persen dan lapangan kerja 54,3 persen yang dianggap publik masih belum serius," katanya.
        
Hal tersebut, kata dia, menyebabkan adanya ketidakpuasaan yang memusat pada tiga bidang tersebut, di mana publik Jawa Barat merasa tidak puas dalam hal kesejahteraan 66,3 persen, harga kebutuhan pokok 61,3 persen dan lapangan kerja 56,6 persen.
        
INSTRAT telah melakukan serangkaian survei untuk memotret seputaran persepsi publik terhadap kepemimpinan Jawa Barat saat ini dan harapan publik terhadap kepemimpinan Jawa Barat untuk masa mendatang.
        
Survei tersebut, kata Jalu, dilakukan pada 24-28 November 2016 dan menyasar sebanyak 1.600 responden warga Jawa Barat yang minimal telah berusia 17 tahun atau sudah menikah dan survei dilakukan dengan teknik wawancara face to face berbasis kuesioner terstruktur yang dipegang pewawancara dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
        
"Pengambilan sampel dibuat proposional hingga kabupaten/kota dan desa/kelurahan yang disurvei sebanyak 253 buah tersebar di seluruh Jawa Barat dengan margin of error 2,49 persen. Pembiayaan survei dilakukan dengan mengalokasikan anggaran internal INSTRAT," kata dia.

    

Pewarta: Ajat Sudrajat

Editor : Irawan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2017