Antarajabar.com - Hampir 20 juta bebek dan ayam telah dimusnahkan di Korea Selatan sebab rangkaian flu unggas sangat menular menyebar dengan cepat di seluruh negeri tersebut, kata kantor berita Yonhap pada Selasa.
       
Menurut data dari Kementerian Urusan Pertanian, Makanan dan Pedesaan yang dikutip Yonhap, jumlah unggas yang dimusnahkan karena penularan flu unggas mencapai 19,11 juta hingga Senin (19/12).
       
Kasus pertama dilaporkan di satu peternakan di Kabupaten Haenam, Provinsi Jeolla Selatan, wilayah di bagian barat-daya negeri itu, pada 16 November.
       
Jumlah tersebut berarti sebanyak 600.000 ayam dan bebek telah disembelih setiap hari selama satu bulan belakangan, dan jumlah itu diperkirakan bertambah lagi dalam waktu dekat, kata Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Selasa siang.
       
Virus H5N6 menyebar dengan sangat cepat, sehingga 204 peternakan di seluruh negeri tersebut dikonfirmasi sebagai daerah yang terinfeksi.
       
Itu menandai penularan terburuk dan paling cepat sejak 19,37 juta unggas dimusnahkan selama 669 hari antara 2014 dan 2015 akibat wabah virus H5N8.
       
Kementerian Pertanian tersebut telah menaikkan tingkat krisis AI ke posisi tertinggi dalam sistem empat tingkat di negeri tersebut.
       
Harga telur telah melonjak belum lama ini sebab 17,8 persen dari seluruh ayam petelur, atau 12,44 juta ayam, telah dimusnahkan karena penularan virus H5N6. Harga telur naik 11 persen dalam satu pekan belakangan.

 

Pewarta:

Editor : Irawan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2016