Antarajabar.com - Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Barat Iwa Karniwa mengatakan tarif Sistem Pengelolaan Air Minum (SPAM) Bandung Raya wilayah Bandung Selatan akhirnya disepakati oleh Kabupaten Bandung dan Kota Bandung.
        
"Dengan adanya kesepakatan bersama ini maka sekarang tarif air curah SPAM Bandung Raya selatan sudah disepakati, Kabupaten Bandung Rp1.500 per meter kubik, dan Kota Bandung Rp1.725 per meter kubik. Ini tinggal ditandatangani dalam waktu dekat," kata Iwa Karniwa, usai Rapat Pembahasan SPAM di Gedung Sate Bandung,  Jumat.
        
Menurut dia, pada awalnya, PDAM Tirtawening Kota Bandung keberatan dengan besaran tarif Rp1.887 per meter kubik sementara PDAM Tirta Raharja Bandung Rp1.510 per meter kubik.
        
Ia menuturkan hitungan tersebut datang dari hitungan Kabupaten Bandung untuk kapasitas air curah sebanyak 150 liter per detik sementara untuk Kota Bandung hitungan tersebut untuk kapasitas 200 liter/detik.
        
"Tapi Alhamdulillah, dalam waktu cepat kita sudah menemukan kesepakatan bersama. Karena air itu menjadi salah satu kebutuhan pokok yang penting untuk warga," kata dia.
        
Dirinya mengatakan rencananya dalam tataran konsepsi, operasionalisasi SPAM Regional Bandung Raya selatan akan dituangkan dalam dua naskah perjanjian kerja sama, pertama antara Pemprov Jabar dengan Kabupaten Bandung dan Kota Bandung.
        
Naskah kedua, lanjut Iwa, ialah Pemprov Jawa Barat dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. "Sedangkan dengan pusat merupakan pembaharuan perjanjian sebelumnya, dalam bentuk 'restarted cooperation agreement' yang akan segera dilaksanakan dalam waktu dekat," kata dia.
        
Ia mengatakan pada kerja sama nanti, Pemprov Jabar yang diwakili PT Tirta Gemah Ripah akan melayani kebutuhan air minum untuk Kabupaten Bandung yang meliputi Margaasih, Margahayu, Katapang, Soreang dan Dayeuhkolot.
        
"Sementara untuk Kota Bandung Bojongloa Kidul, Bandung Kidul, Bandung Kulon, Babakan Ciparay, Buah Batu, Rancasari, Gedebage, Cibiru dan Panyileukan," kata dia.
        
Untuk kapasitas SPAM yang disepakati, kata dia, akan memiliki 700 liter per detik ini dibangun dalam dua tahap yakni sebesar 350 liter per detik dan tahap II 350 liter per detik.
        
Rencananya alokasi dan distribusi air curah untuk Kabupaten Bandung tahap I 150 liter per detik, dan tahap II 200 liter per detik. "Untuk Kota Bandung tahap I 200 liter per detik. Tahap II 150 liter per detik," kata Iwa.

Pewarta: Ajat Sudrajat

Editor : Sapto HP


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2016