Antarajabar.com - PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) II Cabang Cirebon, Jawa Barat, mengakui aktivitas bongkar muat di pelabuhan belum maksimal, karena sampai saat ini dalam satu bulan baru 40 sampai 50 kapal yang mendarat.
       
"Untuk maksimalnya sendiri Pelabuhan Cirebon bisa melayani sampai 90 kapal dalam sebulan, namun sekarang masih sedikit yang menggunakannya," kata General Manajer Pelindo II Cirebon Solikhin di Cirebon, Rabu.
       
Ia menuturkan sampai saat ini Pelabuhan hanya melayani kapal tongkang batu bara yang mencapai 80 persen dan selain itu, seperti tepung, garam dan lainnya baru 20 persen.
       
Dengan kata lain Pelabuhan Cirebon masih sepi, untuk ukuran Pelabuhan kelas II, karena dalam sebulan pihaknya baru mencatat ada 45 sampai 50 kapal yang masuk.
       
"Yang 45 kapal itu seluruhnya dalam satu bulan dan dengan keadaan sperti ini kami belum sibuk, ya masih santai," tuturnya.
       
Untuk itu pihak Pelindo, KSOP dan Kadin Kota Cirebon melakukan kerjasama, agar aktivitas Pelabuhan semakin ramai dan padat.
       
Seperti dikatakan Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan, Revolindo pihaknya bersama Pelindo menggandeng Kadin dalam kerjasama mencari potensi untuk muatan kapal, agar Pelabuhan tidak melayani batu bara saja.
       
"Kita bisa menggerakkan perekonomian Cirebon dari Pelabuhan, untuk itu kita sangant berharap dari Kadin bisa menindak lanjuti inisisasi guna mencari potensi muatan kapal," katanya.
       
Ia melanjutkan untuk menarik kunjungan kapal, pihaknya mengaku tidak bisa sendiri, untuk itu pihaknya menggandeng Kadin dalam mencari potensi muatan kapal dengan komoditi yang ada di Cirebon.
       
"Jadi dibutuhkan sinergitas dengan berbagai sektor terutama dengan Kadin untuk bisa mencari potensi muatan untuk meramaikan Pelabuhan Cirebon," tambahnya.

Pewarta: khaerul Izan

Editor : Irawan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2016