Antarajabar.com - Perusahaan bidang verifikasi teknologi dan manufaktur, Honeywell dan Institut Teknologi Bandung (ITB) meresmikan control lab kelas dunia pertama di Indonesia yang akan memberikan mahasiswa akses teknologi kendali terbaru di industri penyulingan, pemrosesan, manufaktur dan yang dapat membekali para insinyur  dengan pengetahuan industrial internet of things (lioT).
        
"Kami sangat berterima kasih pada komitmen Honeywell dalam mendukung peningkatan kualitas kurikulum an fasilitas belajar kami," kata Rektor ITB Prof Kadarsah Suryadi, disela-sela peresmian control lab tersebut, di Gedung Labtek VIII Kampus ITB Kota Bandung, Kamis.
        
Control lab baru ini terletak di Sekolah Teknik Elektro dan Informatika (STEI-ITB) dan dilengkapi Experion PKS Orion yang digunakan di sistem pengendalian terdepan, terbuka dan cyber-secure di pasar.
        
Sistem ini akan digunakan untuk memberi pelajaran tentang termodinamika, pengendalian proses dasar dan advanced control yang lazim digunakan di industri minyak dan gas, penyulingan, petrokimia, energi dan pertambangan.
        
Kadarsah menuturkan keberadaan control lab ini dapat membantu pihaknya untuk memastikan agar para mahasiswa mendapatkan pendidikan teknis kelas dunia yang dibutuhkan saat mereka masuk ke dalam dunia kerja usai lulus kuliah nanti.
        
"Khususnya di era ini, di mana bangsa Indonesia bertekad untuk meningkatkan daya saing di industri manufaktur," kata dia.
        
Direktur Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi RI Prof Intan Ahmad mengatakan kerja sama antara institusi pendidikan dan sektor swasta sangat penting dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.
        
Dukungan Honeywell pada ITB, kata Intan, adalah salah satu contoh nyata bagaimana sebuah perusahaan dapat membantu institusi pendidikan tinggi dan pihaknya berharap upaya ini akan diikuti oleh perusahaan-perusahaan lainnya di Indonesia.
        
"Kemenristekdikti sangat bangga akan fasilitas baru ini dan kami yakni bahwa lab ini dapat menjadi contoh sebuah center of excellence di bidang riset dan pengembangan untuk sistem pengendalian untuk Indonesia dan dunia," kata dia.
        
Sementara itu, Presiden Direktur Honeywell Indonesia Alex Pollack mengatakan dikarenakan pertumbuhan energi di Indonesia dan kebutuhan insinyur yang berkemampuan dan siap kerja telah meningkat di semua sektor teknologi.
        
Menurut dia, control lab baru ini dilengkapi dengan teknologi terbaru Honeywell yang menggabungkan kemampuan perangkat lunak dengan keahlian di bidang ini.
        
"Lab ini akan sangat bermanfaat bagi ITB untuk tahun-tahun mendatang. Kami percaya bahwa posisi ITB sebagai institusi pendidikan terdepan akan membantu mahasiswa agar lebih siap dalam menghadapi berbagai tantangan seiring dengan perkembangan sektor industri di Indonesia, khususnya di sektor migas agar menciptakan lingkungan operasi yang lebih aman, produktif dan efisien," kata dia.
       
Adapun miniatur unit manufaktur operasi penyulingan yang terdapat di control lab ini termasuk unit destilasi skala kecil yang dirancang sebagai sebuah miniatur dari unit pengoperasian untuk memperlihatkan berbagai teknik sistem pengendalian yang digunakan untuk menyuling minyak mentah, biodisel, minyak tanah, kimia, pelarut dan materi lainnya.
        
Kedua sistem kendali yang bisa digunakan sebagai proses pendukung proses belajar mengajar seputar operasi pabrik, tuning, troubleshooting model identification and testing, advanced process control dan manajemen aset.

Pewarta: Ajat Sudrajat

Editor : Irawan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2016