Antarajabar.com - Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Indrawati memberikan kuliah umum dengan tema "Kenali Anggaran Negeri" di Graha Sanusi Hardjadinata, kampus Iwa Koesoemasoemantri Universitas Padjadjaran, Selasa.
Humas dan Protokoler Unpad dalam siaran persnya menuturkan kuliah umum tersebut akan dibuka Oleh Rektor Universitas Padjadjaran Prof Dr Tri Hanggono Ahmad, dr.
Dalam acara ini, Unpad mengundang kalangan media massa, akademisi, mahasiswa, alumni Universitas Padjadjaran, netizen, dan masyarakat umum akan membahas isu-isu tentang Kementerian Keuangan Terpercaya, Kebijakan Fiskal dan Nawacita, RAPBN 2017 Kredibel, Amnesti Pajak dan Beasiswa LPDP.
Dalam sambutannya, Rektor Unpad Tri Hanggono Ahmad mengucapkan terima kasih kepada Menteri Keuangan Sri Mulyani karena telah bersedia memberikan ilmunya dalam kuliah umum tersebut.
"Terima kasih kepada Ibu Menteri Keuangan yang telah berkenan memberikan ilmunya uang. Kami berkeyakinan bahwa dalam acara ini kita tidak hanya mendapatkan updating soal anggaran negara tapi akan lebih dalam soal itu," kata dia.
Menurut dia, ekonomi merupakan tulang punggung pembangunan Indonesia dan harapan akan masa depan Indonesia yang makmur telah menggerakkan kita sebagai suatu bangsa.
Itu pula yang melahirkan nawacita, juga cita-cita untuk mencapai kebijakan fiskal yang mendorong ekonomi inklusif melalui APBN kredibel.
Ia mengatakan sebagai penjaga keuangan, Kementerian Keuangan tidak hanya menjaga dan mengelola keuangan negara, tapi juga menjaga kepercayaan rakyat.
"Demi mewujudkan janji negara kepada seluruh rakyat melalui berbagai kebijakan salah satunya adalah dengan penyusunan APBN 2017 secara cermat," katanya.
Akademisi dan Perguruan Tinggi punya peran penting dalam membangun negara ini. Kolaborasi pemerintah dengan dunia pendidikan menyokong ketahanan ekonomi bangsa.
Kontribusi nyata akademisi antara lain melalui riset dan inovasi mendorong pertumbuhan ekonomi. Selain itu, para ekonom lahir dari institusi pendidikan untuk menghasilkan kebijakan ekonomi yang handal atau ikut mengawal kebijakan yang dihasilkan pemerintah agar benar-benar menyentuh sendi-sendi kehidupan masyarakat.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2016
Humas dan Protokoler Unpad dalam siaran persnya menuturkan kuliah umum tersebut akan dibuka Oleh Rektor Universitas Padjadjaran Prof Dr Tri Hanggono Ahmad, dr.
Dalam acara ini, Unpad mengundang kalangan media massa, akademisi, mahasiswa, alumni Universitas Padjadjaran, netizen, dan masyarakat umum akan membahas isu-isu tentang Kementerian Keuangan Terpercaya, Kebijakan Fiskal dan Nawacita, RAPBN 2017 Kredibel, Amnesti Pajak dan Beasiswa LPDP.
Dalam sambutannya, Rektor Unpad Tri Hanggono Ahmad mengucapkan terima kasih kepada Menteri Keuangan Sri Mulyani karena telah bersedia memberikan ilmunya dalam kuliah umum tersebut.
"Terima kasih kepada Ibu Menteri Keuangan yang telah berkenan memberikan ilmunya uang. Kami berkeyakinan bahwa dalam acara ini kita tidak hanya mendapatkan updating soal anggaran negara tapi akan lebih dalam soal itu," kata dia.
Menurut dia, ekonomi merupakan tulang punggung pembangunan Indonesia dan harapan akan masa depan Indonesia yang makmur telah menggerakkan kita sebagai suatu bangsa.
Itu pula yang melahirkan nawacita, juga cita-cita untuk mencapai kebijakan fiskal yang mendorong ekonomi inklusif melalui APBN kredibel.
Ia mengatakan sebagai penjaga keuangan, Kementerian Keuangan tidak hanya menjaga dan mengelola keuangan negara, tapi juga menjaga kepercayaan rakyat.
"Demi mewujudkan janji negara kepada seluruh rakyat melalui berbagai kebijakan salah satunya adalah dengan penyusunan APBN 2017 secara cermat," katanya.
Akademisi dan Perguruan Tinggi punya peran penting dalam membangun negara ini. Kolaborasi pemerintah dengan dunia pendidikan menyokong ketahanan ekonomi bangsa.
Kontribusi nyata akademisi antara lain melalui riset dan inovasi mendorong pertumbuhan ekonomi. Selain itu, para ekonom lahir dari institusi pendidikan untuk menghasilkan kebijakan ekonomi yang handal atau ikut mengawal kebijakan yang dihasilkan pemerintah agar benar-benar menyentuh sendi-sendi kehidupan masyarakat.
Editor : Irawan
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2016