Antarajabar.com - Sejumlah polisi disiagakan untuk menjaga rumah penduduk yang ditinggalkan penghuninya karena berada dalam kawasan bahaya longsor di Cipatat, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, untuk mencegah terjadinya aksi kejahatan yang memanfaatakan kondisi tersebut.
"Ada anggota polsek melaksanakan patroli," kata Kepala Kepolisian Resor Cimahi, AKBP Ade Ary Syam Indradi melalui telepon seluler, Minggu.
Ia menuturkan, bencana alam longsor dan retakan tanah itu melanda pemukiman penduduk di Kampung Cikatomas, Desa Citatah, Kecamatan Cipatat, Jumat (18/11).
Akibatnya, kata Ade, ada 40 rumah warga yang terdampak bencana tersebut sehingga harus meninggalkan rumahnya untuk mengungsi di tenda darurat.
"Saat ini warga sudah dipindahkan ke dua buah tenda milik BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) yang ada di atas di dekat pabrik pengolahan kapur," katanya.
Jumlah warga yang mengungsi tercatat sebanyak 68 orang terdiri dari 40 perempuan dewasa, tiga lanjut usia, 22 remaja dan tiga anak-anak.
Kapolres mengimbau kepada seluruh masyarakat di kawasan rawan bencana agar memahami karakteristik tempat tinggal dan lingkungan sekitarnya agar terhindari dari bahaya bencana alam.
"Bisa mengantisipasi, jaga keselamatan pribadi, keluarga dan harta benda," kata Kapolres.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2016
"Ada anggota polsek melaksanakan patroli," kata Kepala Kepolisian Resor Cimahi, AKBP Ade Ary Syam Indradi melalui telepon seluler, Minggu.
Ia menuturkan, bencana alam longsor dan retakan tanah itu melanda pemukiman penduduk di Kampung Cikatomas, Desa Citatah, Kecamatan Cipatat, Jumat (18/11).
Akibatnya, kata Ade, ada 40 rumah warga yang terdampak bencana tersebut sehingga harus meninggalkan rumahnya untuk mengungsi di tenda darurat.
"Saat ini warga sudah dipindahkan ke dua buah tenda milik BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) yang ada di atas di dekat pabrik pengolahan kapur," katanya.
Jumlah warga yang mengungsi tercatat sebanyak 68 orang terdiri dari 40 perempuan dewasa, tiga lanjut usia, 22 remaja dan tiga anak-anak.
Kapolres mengimbau kepada seluruh masyarakat di kawasan rawan bencana agar memahami karakteristik tempat tinggal dan lingkungan sekitarnya agar terhindari dari bahaya bencana alam.
"Bisa mengantisipasi, jaga keselamatan pribadi, keluarga dan harta benda," kata Kapolres.
Editor : Sapto HP
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2016