Antarajabar.com - Pemerintah Kabupaten Garut, Jawa Barat, akan menggunakan dana bantuan dari berbagai donatur sebesar Rp3 miliar untuk korban bencana alam banjir bandang Garut pada 2017.
        
"Uang yang terkumpul dari para donatur baru bisa digunakan pada tahun 2017, dan saat ini uang yang sudah terkumpul lebih dari Rp3 miliar," kata Wakil Bupati Garut Helmi Budiman kepada wartawan di Garut, Jumat.
        
Ia menuturkan, sejak kejadian banjir bandang luapan Sungai Cimanuk, Garut, 20 September 2016 telah mengundang banyak pihak untuk menyumbangkan bantuan dana bagi korban banjir.
        
Hingga saat ini, kata dia, dana yang terkumpul sudah lebih dari Rp3 miliar yang diberikan secara langsung oleh donatur maupun melalui rekening resmi posko penanggulangan bencana Garut.
        
"Bantuan bencana banjir bandang berupa uang dari berbagai donatur itu tidak serta merta digunakan langsung, tetapi harus terlebih dahulu di kas APBD," katanya.
        
Ia menyampaikan, rencana dana dari donatur itu akan diprioritaskan untuk rekonstruksi pembangunan rumah bagi warga korban banjir bandang.
        
Selain dari dana tersebut, kata dia, pemerintah juga mengalokasikan anggaran untuk pembangunan rumah susun dan rumah tapak di lima lokasi.
        
"Pemkab Garut juga mendapat bantuan pembangunan infrastruktur dan fasilitas umum lainnya dari pemerintah pusat, provinsi dan juga dari berbagai pihak," katanya.
        
Selain bantuan uang, kata dia, ada juga logistik berupa pakaian, dan makanan yang dikelola oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Garut.
        
"Dipastikan bantuan baik berupa uang maupun logistik bisa tersalurkan kepada 700 jiwa lebih yang kini masih tinggal di beberapa pengungsian," katanya.

Pewarta: Feri P

Editor : Irawan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2016