Antarajabar.com - Kontingen Jawa Barat mendapat medali emas pertama cabang taekwondo dalam lanjutan gelaran PON XIX/Jawa Barat yang dilangsungkan di Gymnasium FPOK Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung, Minggu.
Adalah atlet tatar Pasundan Maulana Haidir yang turun di nomor Poomsae kategori perorangan putra, mampu menyabet emas untuk Jawa Barat di cabang olahraga dari Korea ini.
Nana (sapaan akrab Maulana Haidir) mendapat poin tertinggi dalam pertandingan tersebut setelah melakukan jurus yang sempurna dengan meraih poin 9,00, mengalahkan atlet Kalimantan Timur Astra Jabadiou Kutai dengan skor 8,77 dan atlet Jawa Tengah Yanwar Dwi Ramadhan yang mampu meraih poin 8,66.
Nana merasa bangga berhasil mendapatkan emas pertama bagi kontingen Jawa Barat dalam gelaran PON XIX ini yang digelar di tanah kelahirannya.
"Saya bangga bisa persembahkan emas pertama taekwondo bagi Jawa Barat, dan bagi saya pribadi ini emas kedua saya di PON setelah gelaran di Riau tahun 2012 lalu," kata Nana selepas pengumuman juara.
Nana mengaku untuk persiapannya PON kali ini, cukup serius dalam berlatih meski persiapan total yang dia lakukan secara efektif hanya tiga bulan.
"Saya persiapan untuk ini sekitar dua bulan di Korea dan satu bulan di Bandung, cukup serius juga karena kemungkinan ini PON terakhir saya," kata atlet berusia 25 tahun itu.
Dengan poinnya yang mendapatkan hasil tertinggi dalam gelaran ini, Nana berhak mendapatkan medali emas, perak didapatkan Astra Jabadiou dari Kalimantan Timur dan perunggu diraih Yanwar Dwi dari Jawa Tengah.
Untuk posisi empat dan lima besar diisi atlet taekwondo dari provinsi Riau oleh Auliya Ramadhan dan atlet Bali atas nama Muhammad Abdurrahman Wahyu dengan masing-masing mendapatkan poin 8,20 serta 8,59.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2016
Adalah atlet tatar Pasundan Maulana Haidir yang turun di nomor Poomsae kategori perorangan putra, mampu menyabet emas untuk Jawa Barat di cabang olahraga dari Korea ini.
Nana (sapaan akrab Maulana Haidir) mendapat poin tertinggi dalam pertandingan tersebut setelah melakukan jurus yang sempurna dengan meraih poin 9,00, mengalahkan atlet Kalimantan Timur Astra Jabadiou Kutai dengan skor 8,77 dan atlet Jawa Tengah Yanwar Dwi Ramadhan yang mampu meraih poin 8,66.
Nana merasa bangga berhasil mendapatkan emas pertama bagi kontingen Jawa Barat dalam gelaran PON XIX ini yang digelar di tanah kelahirannya.
"Saya bangga bisa persembahkan emas pertama taekwondo bagi Jawa Barat, dan bagi saya pribadi ini emas kedua saya di PON setelah gelaran di Riau tahun 2012 lalu," kata Nana selepas pengumuman juara.
Nana mengaku untuk persiapannya PON kali ini, cukup serius dalam berlatih meski persiapan total yang dia lakukan secara efektif hanya tiga bulan.
"Saya persiapan untuk ini sekitar dua bulan di Korea dan satu bulan di Bandung, cukup serius juga karena kemungkinan ini PON terakhir saya," kata atlet berusia 25 tahun itu.
Dengan poinnya yang mendapatkan hasil tertinggi dalam gelaran ini, Nana berhak mendapatkan medali emas, perak didapatkan Astra Jabadiou dari Kalimantan Timur dan perunggu diraih Yanwar Dwi dari Jawa Tengah.
Untuk posisi empat dan lima besar diisi atlet taekwondo dari provinsi Riau oleh Auliya Ramadhan dan atlet Bali atas nama Muhammad Abdurrahman Wahyu dengan masing-masing mendapatkan poin 8,20 serta 8,59.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2016