Antarajabar.com - Kontingen Jawa Barat meraih lagi emas di cabang olahraga taekwondo nomor poomsae perorangan kategori putri dalam gelaran PON XIX/Jawa Barat di Gymnasium Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung, Minggu.
Jawa Barat berhasil menambah tambahan pundi-pundi emasnya melalui taekwondoin muda-nya Defia Rosmaniar yang mencapai nilai tertinggi dengan memperagakan dua jurus secara sempurna.
Saat ditemui seusai pertandingan, Defia merasa bangga dan senang bisa mendapatkan medali emas yang merupakan kedua di cabang taekwondo dalam PON XIX/Jawa Barat ini.
"Saya senang karena ini merupakan PON saya yang pertama dapat emas, saya juga senang bisa membahagiakan orang tua dan tim Jawa Barat dengan capaian ini," kata Defia yang saat ini berumur 21 tahun itu.
Untuk persiapan yang dilakukan untuk gelaran PON ini, Defia mengaku sangat berat dan matang persiapannya sehingga hasil yang didapat juga maksimal.
"Tentu persiapannya sangat keras setelah latihan di pelatnas saya juga pergi ke Korea dua bulan dan belum sempat pulang, harus ke Bandung untuk melanjutkan persiapan," tutur dara asal Bogor itu.
Defia berhasil menjadi yang terbaik di nomor poomsae perorangan putri setelah berhasil mengumpulkan poin 8,90 dan mendapatkan emas, mengalahkan Mutiara Habiba dari Jawa Tengah yang berhasil meraih perak dengan poin 8,86.
Sementara itu, peraih medali perunggu adalah taekwondoin Asal Kalimantan Timur Ruhil yang berhasil mengumpulkan 8,74 poin, untuk urutan empat dan lima besar ditempati Aprilia Dwi Rahayu dari Jawa Timur serta Najmi Wirisundari yang mewakili Bali dengan raihan poin masing-masing 8,60 dan 8,58.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2016
Jawa Barat berhasil menambah tambahan pundi-pundi emasnya melalui taekwondoin muda-nya Defia Rosmaniar yang mencapai nilai tertinggi dengan memperagakan dua jurus secara sempurna.
Saat ditemui seusai pertandingan, Defia merasa bangga dan senang bisa mendapatkan medali emas yang merupakan kedua di cabang taekwondo dalam PON XIX/Jawa Barat ini.
"Saya senang karena ini merupakan PON saya yang pertama dapat emas, saya juga senang bisa membahagiakan orang tua dan tim Jawa Barat dengan capaian ini," kata Defia yang saat ini berumur 21 tahun itu.
Untuk persiapan yang dilakukan untuk gelaran PON ini, Defia mengaku sangat berat dan matang persiapannya sehingga hasil yang didapat juga maksimal.
"Tentu persiapannya sangat keras setelah latihan di pelatnas saya juga pergi ke Korea dua bulan dan belum sempat pulang, harus ke Bandung untuk melanjutkan persiapan," tutur dara asal Bogor itu.
Defia berhasil menjadi yang terbaik di nomor poomsae perorangan putri setelah berhasil mengumpulkan poin 8,90 dan mendapatkan emas, mengalahkan Mutiara Habiba dari Jawa Tengah yang berhasil meraih perak dengan poin 8,86.
Sementara itu, peraih medali perunggu adalah taekwondoin Asal Kalimantan Timur Ruhil yang berhasil mengumpulkan 8,74 poin, untuk urutan empat dan lima besar ditempati Aprilia Dwi Rahayu dari Jawa Timur serta Najmi Wirisundari yang mewakili Bali dengan raihan poin masing-masing 8,60 dan 8,58.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2016