Antarajabar.com - Sejumlah anak korban banjir bandang Kabupaten Garut, Jawa Barat, yang tinggal di pengungsian mendapatkan terapi untuk menghilangkan perasaan trauma terhadap kejadian bencana banjir di Garut.
        
"Anak-anak korban banjir diberikan terapi 'trauma healing' oleh pihak relawan agar para korban itu tidak terus-terusan trauma," kata Kepala Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut TB Agus Sofyan kepada wartawan di Garut, Kamis.
        
Para korban bencana banjir bandang tersebut mengungsi di tempat penampungan Markas Komando Resor Militer (Korem) 062 Tarumanagara Garut.
        
Mereka mengungsi karena kondisi rumah dan seluruh barang berharganya raib karena hanyut terbawa arus banjir.
        
Menurut Agus, para korban yang tinggal di pengungsian mendapatkan perhatian serius dari pemerintah maupun bantuan dari para dermawan.
        
Kebutuhan mereka, lanjut Agus, seperti pakaian, tempat tidur, selimut termasuk kebutuhan makannya setiap hari disiapkan selama tinggal di pengungsian.
        
"Selain kebutuhan logistik, mereka juga diberi terapi 'trauma healing', khususnya anak-anak," katanya.
        
Ketua Satgas Penanggulangan Bencana Banjir Garut juga sebagai Komandan Kodim 0611 Garut Letkol Arm Setyo Hani menambahkan, warga yang terdampak banjir sebanyak 893 orang, 12 orang luka berat, dan 47 luka ringan.
        
"Warga yang mengungsi sementara sebanyak 735 orang," katanya.
    


    

Pewarta: Feri P

Editor : Irawan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2016