Antarajabar.com - Bank BJB mensponsori pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX/2016 Jawa Barat dengan nilai dana sebesar Rp16 miliar, ungkap Ketua Umum Panitia Besar PON XIX Ahmad Heryawan.

"Dana tersebut akan dicairkan pada Rabu (14/9). Dana sponsorship dari Bank BJB ini sangat berarti untuk menutupi berbagai kebutuhan seputar PON," kata Ahmad Heryawan, usai menandatangani nota kesepahaman pemberian dana hibah antara PB PON 2016 dan Bank BJB, di Gedung Sate Bandung, Selasa.

Pria yang akrab disapa Aher ini menuturkan dana sponship dari Bank BJB tersebut sangat membantu untuk sebagian keperluan pelaksanaan PON XIX.

"Terlebih, dana bantuan PON dari pemerintah pusat belum cair hingga saat ini. Pemerintah pusat menjanjikan bantuan sebesar Rp135 miliar untuk menunjang kegiatan tersebut. Bantuan pusat tahap pertama Rp60 miliar. Kita masih nunggu janji Rp135 miliar," katanya.

Ia mengakui, biaya yang diperlukan untuk PON ini lebih besar dari yang diprediksi. "Jadi kami bayangkan biaya A, tapi suka ada plus-plus-nya. Plus-plus-nya ini kita selesaikan dengan dana sponsorship," kata Aher.

Menurut dia meski berasal dari APBD, penggunaan dana yang sudah masuk ke PB PON lebih fleksibel dan hal ini berbeda dengan penggunaan dana APBD yang terpaku oleh berbagai aturan.

"Menggeser anggaran di PB PON lebih mudah, beda dengan APBD, geser dari kotak satu ke kotak lain, jika kelebihan, gampang, tinggal mengubah SK, lancar aja. Tapi tetap spirit kehati-hatian, penghematan, tak ada penyimpangan. Kita juga diawasi BPKP," katanya.

Sementara itu Direktur Utama Bank BJB Ahmad Irfan mengatakan walaupun baru akan cair, pemberian sponsorship ini sudah lama direncanakan. "Hal ini sudah direncanakan. Sesuai dengan jadwal," Irfan.

Ia mengatakan keikutsertaan Bank BJB sebagai sponsor PON XIX/Jabar ini merupakan prioritas karena bank yang dipimpinnya tersebut milik Pemprov Jabar. "Dan bisnis dari kita untuk kita," katanya.



Pewarta: Ajats

Editor : Sapto HP


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2016