Antarajabar.com - Empat atlet asal Jawa Barat didaftarakan oleh kontingen daerah lain, sehingga statusnya harus diselesaikan di tingkat  manajer meeting dan dewan hakim PB PON XIX/2016 Jabar.
      
"Ya ada empat atlet asal Jabar yang juga didaftarkan oleh daerah lain, dan jelas Jabar akan mempertahankannya dan menjamin bertanding untuk Jabar di PON mendatang," kata Sekretaris Umum KONI Jawa Barat MQ Iswara di Bandung, Selasa.
       
Menurut dia, berdasarkan hasil 'delegate registration meeting' (DRM) PON XIX/2016 Jabar yang digelar 18-21 Agustus 2016, terdapat sejumlah daerah yang atletnya juga didaftarkan daerah lainnya, termasuk empat atlet Jabar.
       
Empat atlet Jabar yang didaftarkan daerah lain adalah Resa Kania dan Glen Victor Susanto (cabang renang), Hermawanto (biliar) dan Imam Tauhid (karate). Menurut Iswara, keempat atlet itu didaftarkan Jabar pada PON XIX/2016 ke Sekretariat PB PON, namun juga ada daerah yang mendaftarkan yang bersangkutan.
       
"Kami berpatokan kepada regulasi dan administrasi atlet, mereka adalah atlet Jabar sehingga kami mendaftarkannya ke PB PON melalui 'entry by name'. Kami optimistis keempatnya tetap di kubu Jabar," kata Iswara.
       
Selain atlet Jabar, menurut dia ada sejumlah atlet lainnya yang juga berstatus 'dwi kontingen' alias didaftarkan oleh dua daerah. Terutama di kontingen-kontingen yang selama ini bersaing di papan atas klasemen PON.
       
Menurut dia, adanya atlet yang didaftarkan dua daerah itu berdasarkan daftar masalah atau pengaduan yang masuk ke Badan Arbitrase Olahraga Indonesia (Baori).
      
Ia mengakui sebelumnya ada delapan atlet Jabar yang juga didaftarkan oleh daerah lain, namun empat diantaranya bisa diselesaikan dan Jabar bisa menunjukkan administrasi dan dokumen atlet serta data-data lainnya terkait kepindahan atlet yang bersangkutan.
        
"Empat atlet sudah 'clear', tinggal empat lagi dan kami akan memperjuangkannya melalui jalur yang ada antara lain manajer meeting  atau di jalan terkahir di meja dewan hakim," kata Iswara.
       
Namun demikian, ia menyatakan komitmen agar para atlet itu tetap bisa berlaga di ajang PON XIX/2016 bersama Jabar, dan Jabar memiliki komitmen dan tidak memiliki niatan untuk menjegal atlet apalagi sampai tidak berlaga di PON.
      
"Jabar tidak akan mungkin menggantung atlet atau menjegal atlet untuk tidak berlaga, tidak sama sekali. Kami hanya memperjuangkan agar atlet Jabar berlaga dengan Jabar," kata Iswara.
       
Ia menyebutka, keempat atlet itu sudah masuk dalam skema target Jawa Barat pada PON XIX/2016 Jabar yang menargetkan juara umum pada pesta olahraga empat tahunan yang akan digelar pada 17-29 September 2016.
       
"Keempatnya masuk skema target Jabar, jelas sangat berpengaruh, dan memang mereka adalah terbaik di kelasnya," kata Iswara.
       
Lebih lanjut MQ Iswara menyebutkan, berdasarkan hasil verifikasi kontingen pada DRM Meeting  PON XIX/2016 Jabar, Kontingen Jawa Barat menjadi kontingen dengan jumlah terbanyak yakni 1549 orang yang terdiri dari 1142 atlet yakni 671 atlet putra dan 471 atlet putri.
       
Pihaknya telah melakukan penyelesaian kewajiban dan mendaftar atau meregistrasi ke bidang akomodasi dan transportasi. Selain itu KONI Jabar telah membayar biaya senilai Rp6.770.400.000. Pembayaran biaya kontingen itu sebesar 50 persen dari total biaya per atlet.
       
"Indeks biaya per atlet sebesar Rp600 ribu, sebesar  50 persen di bayar kontingen dan 50 persen disubsidi atau ditanggung oleh PB PON XIX/2016 Jabar," katanya.
        
Sementara itu Koordinator Bidang Pertandingan, SDM dan IT PON XIX/2016 Jabar Nandang Saptari menyatakan seluruh tahapan Delegate Registration Meeting" PON XIX/2016 sudah tuntas dan berlangsung sangat alot. Sidang itu dihadiri oleh seluruh kontingen, dewan hakim, technical delegate, tim keabsahan, KONI Pusat dan PB PON XIX/ 2016 Jabar.
        
"Pelaksanaan DRM meeting berlangsung alot, namun semuanya bisa tuntas. Meski ada beberapa atlet yang statusnya akan dilimpahkan pada manager meeting dan oleh Dewan Hakim," kata Nandang Saptari menambahkan.

    

    



    

Pewarta: Syarif

Editor : Irawan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2016