Antarajabar.com - Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Barat menuturkan pemerintah pusat memangkas dana transfer ke Pemerintah Provinsi Jawa Barat sebesar Rp400 miliar.
        
"Informasi tentang dana transfer ke Jabar dipotong Rp400 miliar itu diterima Biro Keuangan Setda Jabar dari Kementerian Keuangan," kata Iwa Karniwa di Bandung, Senin.
        
Ia mengatakan kebijakan yang diberlakukan pemerintah pusat itu terkait rencana pemangkasan dana transfer ke daerah sebesar Rp68,8 triliun.
        
"Jadi pengurangan pemerintah pusat cukup besar dan Jawa Barat terkena pemangkasan Rp400 miliar," katanya.
        
Menurut dia emangkasan ini belum sampai pada informasi pasti dari pos mana saja angka Rp400 miliar tersebut dan Peraturan Menteri Keuangan terkait hal ini menurutnya akan masuk dalam pembahasan APBD Perubahan 2016 angka pasti dari pusat masuk.
        
"PMK (Peraturan Menteri Keuangan-nya) sudah turun. Saat ini sedang kami susun rancangan perubahan dan nanti kami bahas dengan dewan," ujar dia.
        
Ia mengatakan pmangkasan ini langsung ditindaklanjuti pihaknya dengan melakukan sejumlah efisiensi mulai dari pengadaan barang dan jasa, menggeser program prioritas di sejumlah Organisasi perangkat Daerah (OPD).
        
Iwa menunjuk penundaan pembangunan dan renovasi sejumlah kantor Dispenda dan Badan Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu (BPMPT) Jawa Barat. "Jadi ada proyek yang tidak bisa dilaksanakan, itu bisa digeser ke tahun depan," katanya.
        
Pemprov Jabar menghitung dari perubahan, pergeseran dan penghematan ini, kata Iwa, setidaknya dana Rp205 miliar bisa dihemat dan untuk menutupi kekurangan dari pemangkasan pemerintah pusat, sudah menyisihkan Rp411 miliar dari Silpa Jabar.
        
Sementara itu Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan juga memastikan APBD Jabar harus tetap normal meski ada pemotongan dari pusat dan banyak aspek di APBD Jabar tersebut yang bisa dihemat dari mulai perjalanan dinas, rapat hingga kegiatan non fisik.
        
"Yang tidak dihemat hanya gaji PNS, Tunjangan Perbaikan Penghasilan atau TPP dan belanja modal," kata Aher, sapaan akrab Ahmad Heryawan.
         
Aher mengatakan khusus untuk belanja modal dirinya berharap tetap meningkat meski pendapatan berkurang sehingga dalam memangkas sejumlah kegiatan pihaknya tetap berhati-hati agar tidak mengganggu kinerja Pemprov Jabar.

Pewarta: Ajat Sudrajat

Editor : Irawan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2016