Antarajabar.com - Penulis muda Rain Chudori tengah menggarap novel perdananya berbahasa Inggris berjudul "Centuries of Longing" yang rencananya akan dirilis pada 2017.
"Sekarang lagi ada dua proyek, satu novel untuk tahun depan dan satu lagi buku tapi untuk saat ini masih rahasia," kata Rain Chudori di Bandung, Sabtu.
Novel berbahasa Inggris itu merupakan novel perdana Rain, setelah sebelumnya ia banyak menulis cerita pendek (cerpen) berbahasa Inggris yang telah dimuat di beberapa media massa antara lain di The Jakarta Post serta beberapa jurnal sastra.
Saat ini Rain juga tengah merampungkan proyek buku lain yang masih dirahasiakan oleh penebit.
Sebelumnya pada akhir Desember 2015, ia meluncurkan buku kumpulan cerpen berjudul "Moonsoon Tiger and Other Stories". Buku itu laris di pasaran dan sudah dicetak ulang penerbit KPG (Kepustakaan Populer Gramedia).
Di balik kegiatan menulisnya yang padat, Rain mengaku memiliki kebiasaan menulis yang berbeda. Dia tidak bisa menulis dalam keadaan senang, melainkan sedih dan selalu menulis di kedai kopi langganannya di Jakarta.
"Aku nggak bisa nulis di rumah. Bisa sih, tapi jarang. Biasanya aku nulis di kedai kopi. Ada beberapa kedai kopi langgananku yang sudah hapal akan pesan apa, dan akan berada di sana berapa lama," kata Rain.
Selain sibuk menulis buku, saat ini Rain juga aktif mengisi workshop penulisan. Dalam beberapa waktu dekat, dia juga akan bertolak ke Jerman untuk urusan pendidikannya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2016
"Sekarang lagi ada dua proyek, satu novel untuk tahun depan dan satu lagi buku tapi untuk saat ini masih rahasia," kata Rain Chudori di Bandung, Sabtu.
Novel berbahasa Inggris itu merupakan novel perdana Rain, setelah sebelumnya ia banyak menulis cerita pendek (cerpen) berbahasa Inggris yang telah dimuat di beberapa media massa antara lain di The Jakarta Post serta beberapa jurnal sastra.
Saat ini Rain juga tengah merampungkan proyek buku lain yang masih dirahasiakan oleh penebit.
Sebelumnya pada akhir Desember 2015, ia meluncurkan buku kumpulan cerpen berjudul "Moonsoon Tiger and Other Stories". Buku itu laris di pasaran dan sudah dicetak ulang penerbit KPG (Kepustakaan Populer Gramedia).
Di balik kegiatan menulisnya yang padat, Rain mengaku memiliki kebiasaan menulis yang berbeda. Dia tidak bisa menulis dalam keadaan senang, melainkan sedih dan selalu menulis di kedai kopi langganannya di Jakarta.
"Aku nggak bisa nulis di rumah. Bisa sih, tapi jarang. Biasanya aku nulis di kedai kopi. Ada beberapa kedai kopi langgananku yang sudah hapal akan pesan apa, dan akan berada di sana berapa lama," kata Rain.
Selain sibuk menulis buku, saat ini Rain juga aktif mengisi workshop penulisan. Dalam beberapa waktu dekat, dia juga akan bertolak ke Jerman untuk urusan pendidikannya.
Editor : Sapto HP
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2016