Antarajabar.com - Nelayan di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, resah  karena makin maraknya perompak yang merajalela di perairan Lampung, sehingga banyak nelayan yang merugi karena hasil tangkapan mereka dirampas. 

Ketua Serikat Nelayan Indonesia (SNI) Kabupaten Cirebon Ribut Bachtiar, di Cirebon, Jumat, mengatakan sekarang para nelayan di daerahnya resah, karena sudah dari bulan Juni  banyak perompak yang meresahkan dan mengambil semua hasil para nelayan.

"Kalau perompakan itu sudah lama, namun yang paling parah itu dari bulan Juni perompak semakin banyak," kata Ribut.

Ia menuturkan dengan maraknya perompakan ini pihaknya mengalami kerugian yang besar.

Selain perompak, kata dia, ada juga pembeli  di laut yang memaksa nelayan menjual ikan dengan harga murah, dari yang seharusnya Rp37 ribu per kilogram,  dibeli dengan mereka hanya Rp13 ribu, atau  terkadang mereka tidak membayar.

"Kami juga harus merelakan hasil tangkapan dibayar murah dan bahkan terkadang kami tidak dibayar sama sekali," tuturnya.

Sementara itu Slamet (48), nelayan yang pernah dirompak mengaku sudah beberapa kali melapor, namun tidak ada tanggapan dari pihak yang berwajib.

Sekarang dia belum bisa melaut lagi karena masih takut. 

"Kami para nelayan sudah melapor ke Polda Lampung, namun sampai sekarang tidak ada tindakan dan sampai sekarang kami juga masih takut untuk melaut," tambahnya. 

Pewarta:

Editor : Sapto HP


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2016