Antarajabar.com - Puluhan wartawan dari berbagai media di Cirebon, Jawa Barat, Selasa, menggelar aksi solidaritas di depan Pos Pangkalan Udara,di Cirebon, untuk korban kekerasan terhadap dua pewarta di Medan atas tindakan oknum TNI AU.
Koordinator aksi yang juga wartawan Rakyat Cirebon Nurul Fajri menyerukan dalam orasinya bahwa tindakan itu seharusnya tidak terjadi dan ia bersama wartawan lain mengutuk keras tindakan oknum TNI AU itu.
"Kami mengecam tindakan oknum TNI AU yang melukai rekan kami di Medan, kami mendesak agar oknum yang melakukan tindak kekerasan diproses secara hukum," ujarnya.
Para wartawan dari berbagai media yang bertugas di Cirebon menggelar aksi di Pangkalan TNI AU S. Sukani Penggung Cirebon, masing-masing bergantian melakukan orasi.
Fajri menuturkan tindak kekerasan yang dilakukan oknum TNI AU di Medan sangat tidak manusiawi.
Para wartawan juga menggelar acara tabur bunga di atas kamera dan kartu pers sebagai simbol kemunduran proses demokrasi di TNI AU.
Selain itu para wartawan juga meminta komandan TNI AU untuk bersama-sama mengutuk tindak kekerasan terhadap rekan oknum nya di Medan.
Kepala Pos TNI AU Penggung Cirebon Kapten Marno menyatakan setuju untuk menghentikan tindak kekerasan dan di hadapan pewarta, Kapten Marno menyatakan sikap mengutuk tindakan oknum TNI AU yang melakukan tindak kekerasan kepada pewarta di Medan.
"Saya Kapten Marno kepala Pos TNI AU Penggung Cirebon menyatakan untuk menyetop tindakan kekerasan dan mengutuk tindakan kekerasan oleh rekan kami Oknum TNI AU di Medan," tegasnya.
Dia menyatakan akan menampung semua aspiras para wartawan Cirebon dan melaporkannya kepada pimpinan, selain itu pihaknya menjamin tindak kekerasan terhadap wartawan tidak akan terjadi di Cirebon.
"Atas nama keluarga besar TNI AU Pos Penggung Cirebon mohon maaf yang sebesar-besarnya atas kejadian menimpa rekan wartawan di Medan," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2016
Koordinator aksi yang juga wartawan Rakyat Cirebon Nurul Fajri menyerukan dalam orasinya bahwa tindakan itu seharusnya tidak terjadi dan ia bersama wartawan lain mengutuk keras tindakan oknum TNI AU itu.
"Kami mengecam tindakan oknum TNI AU yang melukai rekan kami di Medan, kami mendesak agar oknum yang melakukan tindak kekerasan diproses secara hukum," ujarnya.
Para wartawan dari berbagai media yang bertugas di Cirebon menggelar aksi di Pangkalan TNI AU S. Sukani Penggung Cirebon, masing-masing bergantian melakukan orasi.
Fajri menuturkan tindak kekerasan yang dilakukan oknum TNI AU di Medan sangat tidak manusiawi.
Para wartawan juga menggelar acara tabur bunga di atas kamera dan kartu pers sebagai simbol kemunduran proses demokrasi di TNI AU.
Selain itu para wartawan juga meminta komandan TNI AU untuk bersama-sama mengutuk tindak kekerasan terhadap rekan oknum nya di Medan.
Kepala Pos TNI AU Penggung Cirebon Kapten Marno menyatakan setuju untuk menghentikan tindak kekerasan dan di hadapan pewarta, Kapten Marno menyatakan sikap mengutuk tindakan oknum TNI AU yang melakukan tindak kekerasan kepada pewarta di Medan.
"Saya Kapten Marno kepala Pos TNI AU Penggung Cirebon menyatakan untuk menyetop tindakan kekerasan dan mengutuk tindakan kekerasan oleh rekan kami Oknum TNI AU di Medan," tegasnya.
Dia menyatakan akan menampung semua aspiras para wartawan Cirebon dan melaporkannya kepada pimpinan, selain itu pihaknya menjamin tindak kekerasan terhadap wartawan tidak akan terjadi di Cirebon.
"Atas nama keluarga besar TNI AU Pos Penggung Cirebon mohon maaf yang sebesar-besarnya atas kejadian menimpa rekan wartawan di Medan," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2016