Antarajabar.com - Misi PBB di Sudan Selatan (UNMISS) pada Kamis (28/7) mengumumkan dimulainya tahap awal pemindahan sukarela orang yang jadi pengungsi di dalam negeri mereka (IDP) dari Kompleks Tomping ke lokasi Perlindungan Sipil 3.
       
"Keputusan untuk memindahkan pengungsi tersebut diambil karena daya tampung dan prasarana kemanusiaan yang tidak memadai di Tomping," kata Farhan Haq, Wakil Juru Bicara PBB, dalam satu taklimat harian di Markas Besar PBB, New York. "Itu juga dimaksudkan untuk menyediakan buat mereka kondisi yang lebih baik dan layanan kemanusiaan yang sudah tersedia di lokasi Perlindungan Sipil."
  
Itu adalah upaya yang dikoordinasikan oleh oleh UNMISS dan mitra kemanusiaan, termasuk Organisasi Internasional bagi Migrasi (IOM), yang menyediakan dukungan logistik.
       
"Misi menyatakan organisasi tersebut telah mengupayakan jaminan keamanan dari pemerintah, Layanan Keamanan Nasional dan Tentara Pembebasan Rakyat Sudan (SPLA) guna menjamin jalur aman buat orang yang kehilangan tempat tinggal dari Tomping ke lokasi Perlindungan Sipil 3," kata Haq.
       
"UNMISS akan menyediakan perlindungan pasukan buat rombongan dari Tomping ke tujuan akhir mereka, sementara Mekanisme Pemantauan Pengabsahan Bersama, dengan dukungan dari Dinas Kepolisian Nasional Sudan Selatan, sepakat untuk menggelar personel di daerah strategis di sepanjang jalur tersebut guna menjamin jalur aman buat rombongan itu," katanya.
       
Para pejabat PBB mengatakan situasi di Sudan Selatan tetap mudah berubah dan tidak menentu,  demikian laporan Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Jumat siang. Bentrokan antara pasukan pemerintah dan oposisi terjadi di Juba, Ibu Kota Sudan Selatan, pada awal Juli, sehingga menewaskan 272 orang, termasuk 33 warga sipil.
       
Negara tersebut kembali terperosok ke dalam konflik pada Desember 2013, setelah Presiden Salva Kiir menuduh wakilnya Riek Machar merencanakan kudeta. Tuduhan itu dibantah oleh Wakil Presiden Riek Machar, dan memicu lingkaran pembunuhan balas-dendam.

Pewarta:

Editor : Irawan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2016