Antarajabar.com - Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Cianjur, Jawa Barat, mencatat angka pengangguran di wilayah tersebut mencapai ratusan ribu orang karena pertumbuhan ekonomi belum sebanding angkatan kerja.  
  
Kepala Seksi (Kasi) Bina Lembaga Usaha Ketenagakerjaan Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Ahmad Ubaidillah di Cianjur, Kamis, mengatakan, pertumbuhan ekonomi di Cianjur belum begitu besar sementara tiap tahun yang lulus sekolah sangat banyak.
       
Dari data yang dimiliki pihaknya di Cianjur terdapat  150 Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).      
  
"Kalau setiap tahun SMK tersebut masing-masing meluluskan 100 siswa, maka tidak heran angka pengangguran yang tercatat sebanyak 100 ribu orang, kalaupun ada industri pasti mempertahankan karyawan lama dibadingkan menerima karyawan baru," katanya.
       
Saat ini, tutur dia, sebagian besar industri yang ada di Cianjur adalah industri kecil sehingga tidak heran tingkat pengangguran di Cianjur melonjak karena tidak nenampung tenaga kerja setiap tahun.
       
Ada tiga kategori industri yang berada di Cianjur. Industri kecil hanya bisa menampung 25 karyawan, industri menengah hanya bisa menampung 100 orang karyawan dan industri besar hanya bisa menampung 100 sampai 300 karyawan.
       
"Sedangkan di Cianjur, sebagian besar bidang usahanya kecil," katanya.
       
Pihaknya berharap pemerintah khususnya daerah dapat meningkatkan roda perekonomian dan menjaring investor untuk masuk ke Cianjur agar banyak penyerapan tenaga kerja sehingga dapat menigkatkan taraf ekonomi warga dan mengurangi angka pengangguran yang setiap tahun meningkat.
       
"Saya berharap pemerintah khususnya Pemkab Cianjur meningkatkan daya saing dengan wilayah lain agar investor mau berinvetasi di Cianjur. Terlebih kalau Pemkab Cianjur, langsung tanggap dan merespon agar iklim investasi di wilayah ini meningkat sehingga banyak investor masuk ke daerah," katanya.

Pewarta: Ahmad Fikri

Editor : Irawan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2016