Antarajabar.com - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR RI) Ade Komarudin menilai terorisme yang terjadi di dalam negeri saat ini sama dengan masalah korupsi karena termasuk dalam tiga musuh besar saat ini selain narkoba.
        
"Yang jelas terorisme itu sama dengan korupsi. Tiga besar musuh utama negara ini narkoba, terorisme dan korupsi. Jadi terorisme tidak boleh lengah," kata Ade Komarudin disela-sela acara sidang promosi gelar doktor untuk anggota DPR RI Herman Khaeron di Universitas Padjadjaran Bandung, Kamis.
        
Ia mengapreasi keberhasilan aparat gabungan TNI-Polri yang berhasil menangkap jaringan kelompok teroris pimpinan Santoso, di Poso, Sulawesi Tengah, Senin (18/7).
        
"Kemarin ketangkap Santoso, jangan dipikir itu selesai. Belum selesai itu. Ini harus menjadi kewaspadaan nasional. Negeri ini perlu stabilitas karena ekonomi dunia sedang tidak bagus dan kalau politik kita tidak stabil bisa makin parah kita," ujarnya.
        
Ditunjukkan Komisaris Jenderal Polisi Suhardi Alius sebagai Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) oleh Presiden Joko Widodo, menurut Akom, merupakan hal yang tepat.
        
"Beliau track record-nya bagus, saya kira tepat diposisinya tersebut. Dan masalah terorisme ini tidak ada sangkut pautnya sama kesejahteraan," katanya.
       
Suhardi menggantikan Jenderal Pol Tito Karnavian yang kini menjabat Kepala Polri.

Pewarta: Ajat Sudrajat

Editor : Irawan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2016