Antarajabar.com - Produk industri kreatif kaum muda Bandung unjuk diri di sepanjang Jalan Trunojoyo Kota Bandung sekaligus menangkap peluang menjelang Lebaran 2016.
"Barang yang dijual adalah hasil produksi dan 'brand' sendiri," kata Arizal, salah seorang penjual pakaian di Jalan Trunojoyo, Rabu.
Meski memiliki brand sendiri, Arizal dan para pengusaha muda lainnya mengaku belum mampu mendirikan toko.
"Modal usaha adalah kendala utama. Kami sedang memperjuangkan agar selama berjualan pada bulan puasa dapat difasilitasi oleh pemerintah," kata pemuda yang akrab disapa Gombrang.
Tidak hanya berjualan, para pengusaha muda ini juga bertanggung jawab menjaga kelestarian lingkungan sekitar.
"Selesai berjualan setelah lebaran, nantinya akan mengadakan penanaman serta pemugaran kembali fasilitas umum yang telah dirusak baik oleh pembeli maupun oknum,"kata dia.
Dia mengatakan targetnya adalah konsumen kelas menengah ke bawah.
"Targetnya dapat memenuhi apa yang dibutuhkan oleh anak muda jaman sekarang agar kekinian dengan barang berkualitas tetapi harga tetap terjangkau," kata dia.
Menurut dia, omzet tahun ini menurun dibandingkan tahun kemarin.
"Tahun kemarin geliat pasar lebih segar dan terlihat kenaikannya, tahun ini masih belum stabil," ujarnya.
Kedepannya Arizal dan para pengusaha muda lainnya berencana membentuk paguyuban agar lebih kompak, dan meminimalisir adanya perselisihan dengan pihak manapun.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2016
"Barang yang dijual adalah hasil produksi dan 'brand' sendiri," kata Arizal, salah seorang penjual pakaian di Jalan Trunojoyo, Rabu.
Meski memiliki brand sendiri, Arizal dan para pengusaha muda lainnya mengaku belum mampu mendirikan toko.
"Modal usaha adalah kendala utama. Kami sedang memperjuangkan agar selama berjualan pada bulan puasa dapat difasilitasi oleh pemerintah," kata pemuda yang akrab disapa Gombrang.
Tidak hanya berjualan, para pengusaha muda ini juga bertanggung jawab menjaga kelestarian lingkungan sekitar.
"Selesai berjualan setelah lebaran, nantinya akan mengadakan penanaman serta pemugaran kembali fasilitas umum yang telah dirusak baik oleh pembeli maupun oknum,"kata dia.
Dia mengatakan targetnya adalah konsumen kelas menengah ke bawah.
"Targetnya dapat memenuhi apa yang dibutuhkan oleh anak muda jaman sekarang agar kekinian dengan barang berkualitas tetapi harga tetap terjangkau," kata dia.
Menurut dia, omzet tahun ini menurun dibandingkan tahun kemarin.
"Tahun kemarin geliat pasar lebih segar dan terlihat kenaikannya, tahun ini masih belum stabil," ujarnya.
Kedepannya Arizal dan para pengusaha muda lainnya berencana membentuk paguyuban agar lebih kompak, dan meminimalisir adanya perselisihan dengan pihak manapun.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2016