Antarajabar.com - Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Barat memprediksi jumlah pemudik yang menggunakan kendaraan roda dua atau sepeda motor pada saat arus mudik Lebaran 2016/1437 Hijriah naik 51 persen dibandingkan tahun 2015.

"Meningkatnya pemudik yang memakai (sepeda) motor ini karena kita kan tahu bahwa untuk mendapatkan motor baru persyaratannya mudah bisa melalui kredit juga," kata Kepala Dinas Perhubungan Jawa Barat Dedi Taufik, di Bandung, Rabu.

Dari data yang dimiliki Dinas Perhubungan Jawa Barat, tercatat 4.604.475 pemudik sepeda motor pada arus mudik di Lebaran 2015 dan 4.146.164 pengendara pada arus balik.

Jumlah ini meningkat 4,96 persen di arus mudik dari Tahun 2014 dan meningkat 0,21 persen di arus balik pada tahun yang sama.

Ia menuturkan salah satu upaya untuk mengurangi jumlah pemudik yang menggunakan sepeda motor adalah dengan mengadakan kegiatan mudik gratis dan tahun ini Dishub Jabar menyediakan 28 bus untuk program mudik gratis bagi masyarakat.

Selain itu, lanjut Dedi, Dishub Jabar juga telah merencanakan di tahun depan, akan ada mudik gratis menggunakan armada bus untuk mengangkut masyarakatnya, dan angkutan barang yang akan mengangkut kendaraan roda dua milik masyarakat.

Hal ini, kata dia, dilakukan supaya masyarakat bisa menggunakan sepeda motornya di kampung halaman, tanpa harus lelah dikendarai di perjalanan jauh.

"Kita lebih menyarankan masyarakat menggunakan angkutan umum dari pada roda dua. Tahun depan kita punya rencana kita angkut penumpang lewat bus, dan roda duanya lewat angkutan barang," kata dia.

Sebelumnya Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan atau Aher menyarankan agar masyarakat bisa memanfaatkan program mudik gratis yang diadakan dinas perhubungan atau perusahaan-perusahaan lainnya.

"Mudik gratis juga ditujukan untuk meminimalisir pemudik sepeda motor. Dari pada pakai motor perjalanan jauh menyiksa diri, lebih baik naik kendaraan umum, naik bus gratis ini, bisa sambil tidur, bercanda, santai, nyanyi- nyanyi di bus, kan lebih enak," kata dia.

Namun, Aher tetap menghormati masyarakat yang mudik dengan kendaraan roda dua. "Jadi jika bisa tidak dengan roda dua, bus lebih baik. Karna mudik pun harus menjamin keselamatan. Seperti naik bus ini kan bisa jadi ikhtiar untuk meminimalisir rawannya kecelakaan," kata dia.




Pewarta: Ajat Sudrajat

Editor : Sapto HP


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2016