Antarajabar.com - Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Barat menyediakan uang kartal senilai Rp16,47 triliun untuk memenuhi kebutuhan masyarakat pada Ramadhan dan Lebaran 2016.
"Persediaan uang kartal untuk Ramadhan dan Lebaran 2016 mencapai Rp16,47 triliun, lebih tinggi 14,1 persen dibandingkan tahun lalu," kata Kepala Perwakilan BI Jabar Rosmaya Hadi pada Paparan Perkembangan Ekonomi Terkini, Strategi Pengendalian Inflasi, dan Kesiapan Pelayanan Kas Ramadhan serta Lebaran 2016 di Bandung, Senin.
Menurut Rosmaya, tahun lalu uang kartal yang disiapkan hanya Rp14,44 triliun. Rasio kecukupan uang kartal yang disiapkan BI adalah sebesar 153 persen sehingga kebutuhan uang kartal masyarakat dan perbankan selama Ramadhan dan Lebaran tahun 2016 dapat dipenuhi seluruhnya oleh Bank Indonesia.
Pada kesempatan itu, Rosmaya juga mengimbau masyarakat untuk memanfaatkan sistem pembayaran nontunai dengan menggunakan ATM atau kartu debet serta lainnya dalam bertransaksi.
Hal itu menurut dia akan memberikan kemudahan dan efektivitas saat bertransaksi tanpa repot banyak dengan membawa uang tunai.
"Transaksi nontunai saat ini lebih efektif, dan masyarakat diharapkan bisa memanfaatkan layanan itu sebaik-baiknya," kata Rosmaya.
Pihaknya terus melakukan literasi keuangan nontunai dan akses keuangan masyarakat termasuk memanfaatkan momen-momen seperti Ramadhan dan Lebaran.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2016
"Persediaan uang kartal untuk Ramadhan dan Lebaran 2016 mencapai Rp16,47 triliun, lebih tinggi 14,1 persen dibandingkan tahun lalu," kata Kepala Perwakilan BI Jabar Rosmaya Hadi pada Paparan Perkembangan Ekonomi Terkini, Strategi Pengendalian Inflasi, dan Kesiapan Pelayanan Kas Ramadhan serta Lebaran 2016 di Bandung, Senin.
Menurut Rosmaya, tahun lalu uang kartal yang disiapkan hanya Rp14,44 triliun. Rasio kecukupan uang kartal yang disiapkan BI adalah sebesar 153 persen sehingga kebutuhan uang kartal masyarakat dan perbankan selama Ramadhan dan Lebaran tahun 2016 dapat dipenuhi seluruhnya oleh Bank Indonesia.
Pada kesempatan itu, Rosmaya juga mengimbau masyarakat untuk memanfaatkan sistem pembayaran nontunai dengan menggunakan ATM atau kartu debet serta lainnya dalam bertransaksi.
Hal itu menurut dia akan memberikan kemudahan dan efektivitas saat bertransaksi tanpa repot banyak dengan membawa uang tunai.
"Transaksi nontunai saat ini lebih efektif, dan masyarakat diharapkan bisa memanfaatkan layanan itu sebaik-baiknya," kata Rosmaya.
Pihaknya terus melakukan literasi keuangan nontunai dan akses keuangan masyarakat termasuk memanfaatkan momen-momen seperti Ramadhan dan Lebaran.
Editor : Sapto HP
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2016