Antarajabar.com - Badan SAR Nasional Provinsi Jawa Barat menyampaikan seluruh korban yang meninggal dunia, luka-luka maupun pengungsi bencana banjir bandang di Cisalak, Kabupaten Subang, sudah tertangani sesuai prosedur yang berlaku.

"Total seluruh korban berjumlah 13 orang dan warga yang diungsikan itu mencapai 388 orang," kata Koordintaor Humas dan Protokoler Badan SAR Nasional Provinsi Jawa Barat, Joshua Banjarnahor saat dihubungi wartawan di Bandung, Selasa.

Ia mengatakan tim dari Basarnas dan lainnya telah melakukan penanggulangan bagi korban meninggal dunia, kemudian melakukan pencarian terhadap warga yang dinyatakan hilang.

Pihaknya sudah berhasil menemukan korban hilang terbawa arus, selanjutnya mengevakuasi warga yang mengalami luka-luka maupun selamat ke tempat lebih aman.

"Korban sudah ditemukan semua," katanya.

Korban meninggal dunia akibat bencana alam itu yakni empat perempuan Parmi (50), Mae (17), Nabila (tujuh bulan), Eni (45), kemudian dua laki-laki Musa (55) dan seorang anak Rizal (10).

Sedangkan warga yang mengalami luka berat lima orang dan luka ringan dua orang seluruhnya sudah mendapatkan penanganan medis.

Joshua menyatakan setelah melakukan penanggulangan korban bencana di Subang, jajaran Basarnas melanjutkan tugas siaganya di Kabupaten Bandung.

Terkait penanganan bencana selanjutnya di Kabupaten Subang itu, kata Joshua, bukan wewenang Basarnas melainkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).

"Kita balik kanan, kalau untuk urusan bantuan itu urusannya BPBD," katanya.

Bencana tersebut melanda pemukiman penduduk di Kampung Cihideung Girang, Desa Sukakerti, Kecamatan Cisalak, Minggu (22/5) malam, menyebabkan korban jiwa dan kerugian materi.


Pewarta: Feri Purnama

Editor : Sapto HP


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2016