Antarajabar.com - Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Barat Iwa Karniwa menuturkan saat ini pemerintah pusat dan Pemprov Jawa Barat memantau dan menunggu penyelesaian revisi rencana tata ruang wilayah (RTRW) Kabupaten Subang, yang didalamnya memuat rencana pembangunan Pelabuhan Utama Patimban.
"Untuk pembangunan Pelabuhan Patimban masih dibahas pemerintah pusat di bawah kordinasi Kementerian Kordinator Kemaritiman dan Kementerian Perhubungan. Jadi kita paralel. Proses financial closing sedang dijalankan pemerintah pusat. Kami disini soal tata ruangnya," kata Iwa Karniwa di Bandung, Senin.
Ia menjelaskan perkembangan revisi RTRW Kabupaten Subang yang didalamnya mengatur tentang rencana pembangunan Pelabuhan Patimbang hingga saat ini masih dibahas oleh DPRD Kabupaten Subang.
"Untuk tata ruang Subang sedang dilegislasi. Alhamdulillah ada percepatan kita sedang tunggu revisi RTRW sampai ke Pemprov," katanya.
Menurut dia, rencana pembangunan Pelabuhan Patimban harus dibahas secara komprehensif oleh Pemprov Jabar dan pihaknya turut memantau proses revisi tata ruang di kabupaten tersebut agar kegagalan pembangunan Pelabuhan Cilamaya, Kabupaten Karawang, tidak terulang.
"Untuk pembangunan Patimban akan mempengaruhi aspek ruang di Subang. Maka revisi RTRW ini menjadi penting guna mendukung terealisasinya pembangunan pelabuhan ini," katanya.
Dikatakan dia seluruh aspek ruang itu nantinya akan tertuang dalam RTRW yang saat ini masih dalam proses revisi.
"Sehingga bukan hanya pelabuhan regional menjadi pelabuhan utama. Tapi juga dampak pola ruang ditata, termasuk transportasi," katanya.
Oleh karena itu ia mengharapkan revisi tersebut bisa diselesaikan tahun ini karena Pemerintah Pusat menargetkan pembangunan fisik tahap pertama fase pertama Pelabuhan Utama Patimban, Subang, bisa dilakukan pada 2017 mendatang setelah revisi RTRW Subang tuntas.
Sementara itu Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar mengatakan sudah mendapat perintah dari Wakil Presiden Republik Indonesia Jusuf Kalla untuk mempercepat revisi RTRW Kabupaten Subang.
Hal ini, kata Wagub Jabar, akan menjadi dasar pembangunan Pelabuhan Utama Patimban. "Pak Wapres meminta kita untuk merubah tata ruang Subang karena pelabuhan Patimban ini dari awal merupakan proyek Pusat," katanya.
Wagub mengatakan hingga saat ini belum ada lagi pertemuan antara Pemprov Jabar dengan pemerintah pusat membahas kelanjutan pembangunan Pelabuhan Patimban.
"Kita menunggu instruksi dari pemerintah pusat untuk rapat lanjutan, karena proyeknya digagas oleh pemerintah pusat. Belum ada pertemuan dengan pemerintah. Karena itu kerjanya pemerintah pusat kerja sama dengan pihak-pihak tertentu. Cuma enggak bisa kerja sama kalau tata ruangnya belum diubah. Baru itu saja," ujar dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2016
"Untuk pembangunan Pelabuhan Patimban masih dibahas pemerintah pusat di bawah kordinasi Kementerian Kordinator Kemaritiman dan Kementerian Perhubungan. Jadi kita paralel. Proses financial closing sedang dijalankan pemerintah pusat. Kami disini soal tata ruangnya," kata Iwa Karniwa di Bandung, Senin.
Ia menjelaskan perkembangan revisi RTRW Kabupaten Subang yang didalamnya mengatur tentang rencana pembangunan Pelabuhan Patimbang hingga saat ini masih dibahas oleh DPRD Kabupaten Subang.
"Untuk tata ruang Subang sedang dilegislasi. Alhamdulillah ada percepatan kita sedang tunggu revisi RTRW sampai ke Pemprov," katanya.
Menurut dia, rencana pembangunan Pelabuhan Patimban harus dibahas secara komprehensif oleh Pemprov Jabar dan pihaknya turut memantau proses revisi tata ruang di kabupaten tersebut agar kegagalan pembangunan Pelabuhan Cilamaya, Kabupaten Karawang, tidak terulang.
"Untuk pembangunan Patimban akan mempengaruhi aspek ruang di Subang. Maka revisi RTRW ini menjadi penting guna mendukung terealisasinya pembangunan pelabuhan ini," katanya.
Dikatakan dia seluruh aspek ruang itu nantinya akan tertuang dalam RTRW yang saat ini masih dalam proses revisi.
"Sehingga bukan hanya pelabuhan regional menjadi pelabuhan utama. Tapi juga dampak pola ruang ditata, termasuk transportasi," katanya.
Oleh karena itu ia mengharapkan revisi tersebut bisa diselesaikan tahun ini karena Pemerintah Pusat menargetkan pembangunan fisik tahap pertama fase pertama Pelabuhan Utama Patimban, Subang, bisa dilakukan pada 2017 mendatang setelah revisi RTRW Subang tuntas.
Sementara itu Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar mengatakan sudah mendapat perintah dari Wakil Presiden Republik Indonesia Jusuf Kalla untuk mempercepat revisi RTRW Kabupaten Subang.
Hal ini, kata Wagub Jabar, akan menjadi dasar pembangunan Pelabuhan Utama Patimban. "Pak Wapres meminta kita untuk merubah tata ruang Subang karena pelabuhan Patimban ini dari awal merupakan proyek Pusat," katanya.
Wagub mengatakan hingga saat ini belum ada lagi pertemuan antara Pemprov Jabar dengan pemerintah pusat membahas kelanjutan pembangunan Pelabuhan Patimban.
"Kita menunggu instruksi dari pemerintah pusat untuk rapat lanjutan, karena proyeknya digagas oleh pemerintah pusat. Belum ada pertemuan dengan pemerintah. Karena itu kerjanya pemerintah pusat kerja sama dengan pihak-pihak tertentu. Cuma enggak bisa kerja sama kalau tata ruangnya belum diubah. Baru itu saja," ujar dia.
Editor : Irawan
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2016