PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BSI) siap menjalankan bisnis bank bulion, menyusul keluarnya izin dari regulator terkait penyelenggaraan kegiatan usaha bulion kepada Perseroan.

Direktur Utama BSI Hery Gunardi mengatakan, perseroan telah mendapatkan izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terkait penyelenggaraan kegiatan usaha bulion dan hal ini menjadi dasar (legal standing) bagi Perseroan untuk mulai menjalankan bisnis bank bulion.

"Kami mengapresiasi kepercayaan dan dukungan dari regulator dan stakeholder sehingga BSI melangkah ke jenjang selanjutnya dalam mengelola bisnis emas, yaitu bank bulion," ujar Hery dalam keterangan di Jakarta, Kamis.

Izin usaha bulion untuk BSI telah diterbitkan oleh OJK pada Rabu (12/2) untuk produk Perdagangan Emas dan Penitipan Emas.

Hery optimistis ke depan BSI mampu memacu pertumbuhan bisnis logam mulia secara berkelanjutan, sehingga inklusi masyarakat untuk berinvestasi emas sesuai maqashid syariah akan terus meningkat.

Kegiatan usaha bulion berdasar POJK No 17 Tahun 2024 adalah kegiatan usaha yang berkaitan dengan emas yang dilakukan oleh Lembaga jasa keuangan.

OJK memberikan arahan kepada BSI dalam pelaksanaan produk baru tersebut, wajib dilakukan paling lambat 6 bulan sejak tanggal dikeluarkannya surat izin.

“Alhamdulillah kami memperoleh amanah tersebut, dan ini tak terlepas dari kepercayaan nasabah terhadap bisnis emas yang sudah dijalankan BSI selama ini. Jadi ini yang rasanya membuat kami semakin optimistis ke depan bisa lebih besar lagi untuk mendorong bisnis emas di Bank Syariah Indonesia,” katanya.


Sebelumnya, pada akhir tahun lalu BSI didorong pemerintah melalui Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto untuk menjadi salah satu dari dua perusahaan pelat merah sebagai pelopor bank emas di Indonesia.

“Produk-produk emas BSI termasuk ke depan InsyaAllah pengelolaan bulion bank, merupakan unique differentiator dari BSI yang memiliki potensi untuk tumbuh lebih besar lagi dengan meningkatnya tren investasi emas di masyarakat,” kata Hery.

Terkait hal ini, Direktur Keuangan dan Strategi BSI Ade Cahyo Nugroho menggarisbawahi bahwa pertumbuhan bank BSI saat ini salah satunya didorong oleh bisnis emas. Bahkan, bisnis emas di BSI dapat dikatakan sebagai new game changer.

“Ini menjadikan cikal bakal dari pada pertumbuhan ekosistem bisnis emas yang lebih lengkap,” tegasnya.

Apa yang diungkapkan Cahyo beralasan kuat. Selama ini BSI kerap memperkuat kerja sama dengan PT Aneka Tambang Tbk atau Antam.

Selain itu, pada akhir November tahun lalu perseroan menempuh langkah strategis untuk memberikan solusi investasi yang aman terpercaya dan mendorong pendalaman sektor keuangan syariah melalui industri emas melalui kerja sama dengan PT Hartadinata Abadi Tbk.

Melalui kerja sama tersebut perseroan meluncurkan BSI Gold. Produk tersebut merupakan logam emas batangan eksklusif berlogo BSI dengan karatase 99,99 persen yang memiliki standar SNI, dan telah memperoleh rekomendasi Kesesuaian Syariah dari MUI yang dapat dimiliki masyarakat melalui produk BSI Cicil Emas.


Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Izin sudah terbit, BSI siap jalankan bisnis bank bulion

Pewarta: Bayu Saputra

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2025