Antarajabar.com - Wayang Urban Pewarta Bandung unjuk gigi menampilkan lakon "Cepot Super Hero" pada Festival Gunungan Internasional 2016 yang digelar di Balepare Kota Baru Parahyangan Padalarang Kabupaten Bandung Barat, Sabtu.
 
Pada lakon itu, para pemeran yang merupakan sejumlah pewarta dari sejumlah media yang bertugas di Bandung Raya menampilkan bakat seni perannya di ajang festival wayang yang rutin digelar setiap tahun itu.

Lakon Cepot Super Hero menyajikan cerita kekinian yang lebih fresh, up to date dan berimbang.

"Pengalaman menakjubkan," kata Suparno, pewarta Produksi Radio Siaran Swasta Nasional Indonesia (PRSNI) yang memerankan tokoh Cepot.

Lakon Cepot Super Hero itu garapan sutradara Asep Budiman yang menerjemahkan ide cerita Isur Suryana  (Radar TV).  Sementara penata silat melibatkan Ketua Masyarakat Pencak Silat Indonesia Asep Gunawan  serta manajemen Sulhan S dari Tatali News Coorporation.

Para pelakon dalam pergelaran seni peran para pewarta itu selain Cepot yang diperankan Suparno juga  Rahmat Saepullah (K-Lite FM) sebagai tokoh antagonis Sangkuni, Teguh Raharjo (Koran Jakarta) sebagai Dorna, Taufik Hidayat (SCTV) sebagai Prabu Nagasari, Denny Suryadharma (Sindo Trijaya FM) sebagai Raja Jin Samber Nyawa, Hedi Ardhia (Bisnis Indonesi) sebagai Arjuna serta Anne R dan Astri A sebagai permaisuri.

Festival Wayang Gunungan Internasional Mask and Puppets Festival digelar di Balepare, Kota Baru Parahyangan pada  Sabtu sampai Minggu hasil kolaborasi seniman Indonesia dengan Perancis.

"Tahun ini kami menampilkan sejumlah tokoh pewayangan dan topeng Indonesia juga luar negeri, yang menarik tahun ini ada kolaborasi seniman Indonesia dan Perancis," kata General Manager Marketing Kota Baru Parahyangan penyelenggara kegiatan tersebut Raymond Hadipranoto.

Menurut dia kegiatan Gunungan Festival berawal dari konsep Kota Baru Parahyangan sebagai perusahaan pengembang yang mengedepankan budaya, pendidikan dan lingkungan.

"Festival wayang bagi Kota Baru Parahyangan menjadi trademark, karena kawasan ini mengusung tema tiga pilar, yakni pendidikan, budaya dan lingkungan," katanya.

Kegiatan itu melibatkan sekelompok pemuda Bandung itu menawarkan acara wayang dengan misi mensosialisasikan wayang kepada generasi muda.

Pewarta:

Editor : Sapto HP


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2016