Antarajabar.com - Komunitas olahraga ekstrim sepeda gaya bebas BDGBMX (Bandung BMX) berupaya mengelola Taman Pendawa menjadi tempat latihannya.
"Kami berinisiatif mengelola Taman Pendawa jadi tempat latihan walaupun belum ada pengesahan dari pemerintah langsung," kata Humas Komunitas BDGBMX, Yuma.
Semula komunitas ini mempunyai tempat latihan di GOR Saparua yang akhirnya berpindah ke Taman Pendawa. Hal itu disebabkan karena GOR Saparua sedang dilakukan pembangunan besar-besaran untuk acara PON nanti di cabang olahraga inline skate (seaptu roda) dan karate.
Tempat atau alat-alat berlatih di Saparua sendiri, BDGBMX memang belum ada pengesahan dari pemerintah, alhasil mereka harus mengalah untuk meninggalkan GOR Saparua.
"Sebetulnya sarana latihan BMX di Saparua itu belum ada pengesahan dari pemerintah, karena birokrasinya yang lumayan sulit," kata Yuma.
Dengan hasil perundingan akhirnya mereka berinisiatif untuk mengelola Taman Pendawa menjadi tempat berlatih setelah sekian lama tidak punya tempat berlatih. Sebelumnya mereka membuat surat tembusan untuk perijinan dalam rangka mengelola taman itu ke RT, RW dan kelurahan setempat. Surat ijin itu direncakan bisa tembus ke Dinas Pertamanan Kota Bandung.
"Setelah mendapat dukungan dari warga, kami lalu kerja bakti membersihkan taman dan memindahkan alat-alat latihan BMX seperti Ramp, Box, dan lainnya.", kata pria berambut panjang itu.
Sejauh ini respon dari warga setempat mendukung pergerakan positif komunitas BDGBMX dalam mengelola taman menjadi tempat berlatih mengingat kondisi Taman Pendawa sendiri itu gelap dan sepi.
"Daripada gak terpakai, takutnya dijadiin tempat mesum karena bisa gelap-gelapan," kata Dikdik warga sekitar.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2016
"Kami berinisiatif mengelola Taman Pendawa jadi tempat latihan walaupun belum ada pengesahan dari pemerintah langsung," kata Humas Komunitas BDGBMX, Yuma.
Semula komunitas ini mempunyai tempat latihan di GOR Saparua yang akhirnya berpindah ke Taman Pendawa. Hal itu disebabkan karena GOR Saparua sedang dilakukan pembangunan besar-besaran untuk acara PON nanti di cabang olahraga inline skate (seaptu roda) dan karate.
Tempat atau alat-alat berlatih di Saparua sendiri, BDGBMX memang belum ada pengesahan dari pemerintah, alhasil mereka harus mengalah untuk meninggalkan GOR Saparua.
"Sebetulnya sarana latihan BMX di Saparua itu belum ada pengesahan dari pemerintah, karena birokrasinya yang lumayan sulit," kata Yuma.
Dengan hasil perundingan akhirnya mereka berinisiatif untuk mengelola Taman Pendawa menjadi tempat berlatih setelah sekian lama tidak punya tempat berlatih. Sebelumnya mereka membuat surat tembusan untuk perijinan dalam rangka mengelola taman itu ke RT, RW dan kelurahan setempat. Surat ijin itu direncakan bisa tembus ke Dinas Pertamanan Kota Bandung.
"Setelah mendapat dukungan dari warga, kami lalu kerja bakti membersihkan taman dan memindahkan alat-alat latihan BMX seperti Ramp, Box, dan lainnya.", kata pria berambut panjang itu.
Sejauh ini respon dari warga setempat mendukung pergerakan positif komunitas BDGBMX dalam mengelola taman menjadi tempat berlatih mengingat kondisi Taman Pendawa sendiri itu gelap dan sepi.
"Daripada gak terpakai, takutnya dijadiin tempat mesum karena bisa gelap-gelapan," kata Dikdik warga sekitar.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2016