Antarajabar.com - PT Bank Pembangunan Daerah Jabar Banten (Bank BJB) mengucurkan dana senilai Rp61 miliar untuk mendukung peningkatan kinerja dan penyaluran kredit Bank Perkreditan Rakyat (BPR) yang berafiliasi di Jawa Barat.
"Tahun ini kita menganggarkan senilai Rp61 miliar untuk mendukung kinerja BPR yang berafiliasi, tujuannya untuk peningkatan kinerja dan penyaluran pembiaayan oleh BPR itu," kata Pimpinan Divisi Manajemen Anak Perusahaan Bank BJB Jaja Jarkasih di Bandung, Senin.
Bank BJB yang merupakan lembaga perbankan milik BUMD Jabar-Banten tersebut menggandeng 27 bank perkreditan rakyat (BPR) di Jabar.
Jaja menyebutkan peran BPR punya peran penting untuk lebih melebarkan pangsa pasar. Hal itu dikarenakan ada beberapa daerah yang masih belum ter-cover oleh bank itu sehingga menggandeng BPR.
Untuk meningkatkan sinergitas dan pengelolaan manajemen risiko, Bank BJB menandatangani Perjanjian Kerja Sama tata kelola terintegrasi. Tujuannya untuk meningkatkan kinerja sekaligus daya saing BPR-BPR, khususnya, yang berada di bawah afiliasi Bank BJB.
"BPR memiliki pangsa pasar yang tergolong potensial, yaitu sektor mikro. Mereka memiliki pasar tradisional dengan karakter nasabah yang khas pula," katanya.
Tidak hanya pendampingan, pemerkuatan modal BPR pun menjadi sebuah langkah penting. Dia berpendapat, apabila BPR memliiki permodalan yang mumpuni hal itu dapat menunjang kinerja bisnis dan eksistensi BPR.
"Bantuan senilai Rp61 miliar sebagai support kepada BPR yang terafiliasi dengan Bank BJB," kata Jaja Jarkasih menambahkan.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2016
"Tahun ini kita menganggarkan senilai Rp61 miliar untuk mendukung kinerja BPR yang berafiliasi, tujuannya untuk peningkatan kinerja dan penyaluran pembiaayan oleh BPR itu," kata Pimpinan Divisi Manajemen Anak Perusahaan Bank BJB Jaja Jarkasih di Bandung, Senin.
Bank BJB yang merupakan lembaga perbankan milik BUMD Jabar-Banten tersebut menggandeng 27 bank perkreditan rakyat (BPR) di Jabar.
Jaja menyebutkan peran BPR punya peran penting untuk lebih melebarkan pangsa pasar. Hal itu dikarenakan ada beberapa daerah yang masih belum ter-cover oleh bank itu sehingga menggandeng BPR.
Untuk meningkatkan sinergitas dan pengelolaan manajemen risiko, Bank BJB menandatangani Perjanjian Kerja Sama tata kelola terintegrasi. Tujuannya untuk meningkatkan kinerja sekaligus daya saing BPR-BPR, khususnya, yang berada di bawah afiliasi Bank BJB.
"BPR memiliki pangsa pasar yang tergolong potensial, yaitu sektor mikro. Mereka memiliki pasar tradisional dengan karakter nasabah yang khas pula," katanya.
Tidak hanya pendampingan, pemerkuatan modal BPR pun menjadi sebuah langkah penting. Dia berpendapat, apabila BPR memliiki permodalan yang mumpuni hal itu dapat menunjang kinerja bisnis dan eksistensi BPR.
"Bantuan senilai Rp61 miliar sebagai support kepada BPR yang terafiliasi dengan Bank BJB," kata Jaja Jarkasih menambahkan.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2016