Antarajabar.com - Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar menuturkan arsitektur internasional asal Inggris, Zaha Hadid, hingga saat ini terus mematangkan konsep pembangunan gedung kesenian Pemerintah Provinsi Jabar yang akan dibangun di daerah Cikutra, Kota Bandung.
"Kang Emil (Wali Kota Bandung M Ridwan Kamil) sudah kontak ke Zaha Hadid, karena desainnya dari dia. Maunya 'groundbreaking' Maret ini. Tapi itu (desainnya) kan tergantung Zaha Hadid," kata Deddy Mizwar, di Gedung Sate Bandung sebelum bertolak ke Kabupaten Cirebon, Kamis.
Menurut dia saat ini Pemprov Jawa Barat telah mempersiapkan proses tender untuk proyek Gedung Kesenian yang akan dibangun di atas lahan seluas 4 hektare, dengan rincian 2 hektare untuk gedung kesenian dan 2 hektare lainnya untuk area komersial seperti mall, hotel, bioskop dan lainnya.
"Harusnya Maret ini bisa tender tapi kan desainnya belum siap," kata Wagub Jabar.
Dikatakan dia, untuk pembiayaan desainya Pemprov Jawa Barat tidak akan menggunakan anggaran dari APBD namun menyerahkan kepada pihak ketiga dan pihak ketiga itu akan menghibahkan kepada Pemprov Jabar.
Ia mengatakan pembangunan Gedung Kesenian Jabar ini akan menggunakan sistem Build Operate Transfer atau BOT dengan pihak ketiga.
"Kenapa harus BOT karena nanti pihak ketiga itu akan menjalankan operasi dan membiayai biaya operasionalnya. Karena kalau pemprov akan membiayai pembangunannya saja," kata dia.
Keberadaan Gedung Kesenian Jabar, menurut dia, sangat dibutuhkan karena saat ini Provinsi Jawa Barat tidak memiliki tempat pertunjukkan seni yang memadai dan representatif.
"Kita tidak ada tempat (untuk pertunjukkan seni), makanya kita akan bangun di Cikutra dan di Ciletuh (Kabupaten Bandung Barat)," kata dia.
Lebih lanjut ia mengatakan desain bangunan gedung kesenian nanti pun akan terinspirasi dan disesuaikan dengan kekhasan yang dimiliki Jawa Barat dan ia mengungkapkan bangunan tersebut bisa memiliki unsur seperti batik Mega Mendung khas Cirebon atau hal lainnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2016
"Kang Emil (Wali Kota Bandung M Ridwan Kamil) sudah kontak ke Zaha Hadid, karena desainnya dari dia. Maunya 'groundbreaking' Maret ini. Tapi itu (desainnya) kan tergantung Zaha Hadid," kata Deddy Mizwar, di Gedung Sate Bandung sebelum bertolak ke Kabupaten Cirebon, Kamis.
Menurut dia saat ini Pemprov Jawa Barat telah mempersiapkan proses tender untuk proyek Gedung Kesenian yang akan dibangun di atas lahan seluas 4 hektare, dengan rincian 2 hektare untuk gedung kesenian dan 2 hektare lainnya untuk area komersial seperti mall, hotel, bioskop dan lainnya.
"Harusnya Maret ini bisa tender tapi kan desainnya belum siap," kata Wagub Jabar.
Dikatakan dia, untuk pembiayaan desainya Pemprov Jawa Barat tidak akan menggunakan anggaran dari APBD namun menyerahkan kepada pihak ketiga dan pihak ketiga itu akan menghibahkan kepada Pemprov Jabar.
Ia mengatakan pembangunan Gedung Kesenian Jabar ini akan menggunakan sistem Build Operate Transfer atau BOT dengan pihak ketiga.
"Kenapa harus BOT karena nanti pihak ketiga itu akan menjalankan operasi dan membiayai biaya operasionalnya. Karena kalau pemprov akan membiayai pembangunannya saja," kata dia.
Keberadaan Gedung Kesenian Jabar, menurut dia, sangat dibutuhkan karena saat ini Provinsi Jawa Barat tidak memiliki tempat pertunjukkan seni yang memadai dan representatif.
"Kita tidak ada tempat (untuk pertunjukkan seni), makanya kita akan bangun di Cikutra dan di Ciletuh (Kabupaten Bandung Barat)," kata dia.
Lebih lanjut ia mengatakan desain bangunan gedung kesenian nanti pun akan terinspirasi dan disesuaikan dengan kekhasan yang dimiliki Jawa Barat dan ia mengungkapkan bangunan tersebut bisa memiliki unsur seperti batik Mega Mendung khas Cirebon atau hal lainnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2016