Antarajabar.com - Menteri Pertanian Amran Sulaiman menyatakan siap mendorong produktivitas jagung hibrida di Kabupaten Garut, Jawa Barat, untuk memenuhi kebutuhan pasar di Indonesia.

"Di Garut ini paling besar penghasil jagung, tahun 2015 mencapai 512 ribu ton produksinya," kata Amran saat panen raya jagung hibrida di Desa Pangeureunan, Kecamatan Balubur Limbangan, Kabupaten Garut, Rabu.

Ia menuturkan di Kabupaten Garut terdapat lahan jagung seluas tujuh ribu hektare dengan produksi jagung cukup tinggi sebanyak 13 ton per hektare.

Jagung yang diproduksi di Garut, kata dia, telah mampu memenuhi pasar Jakarta, selain beberapa daerah di Jawa Barat.

"Bahkan sekarang untuk kemudahan petani, jagung langsung dibeli oleh Bulog," katanya.

Ia mengajak kepala daerah di Kabupaten Garut dan Provinsi Jawa Barat untuk bersama-sama menjadikan Garut sebagai lumbung pangan.

"Kita jadikan Garut lumbung pangan," katanya.

Ia menyampaikan upaya mendukung ketahanan pangan itu perlu adanya perhatian yang serius terhadap petani.

Pihaknya siap memberikan bantuan yang dibutuhkan petani untuk meningkatkan produktivitas dan luas lahan pertanian.

"Tanamannya (daerah Garut) hanya 73 ribu hektare, mampu 100 (hektare), jangan ditawar," kata Amran meminta kepada Kepala Dinas Pertanian pemerintah setempat untuk menambah terus luas lahan pertanian.

Dalam kunjungannya itu, Menteri Pertanian memberikan bantuan kepada petani Garut berupa bibit jagung, padi dan alat pertanian seperti hand traktor dan pompa air.

Bahkan rencananya akan memberikan bantuan sapi untuk kelompok tani di Garut.





Pewarta: Feri Purnama

Editor : Sapto HP


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2016