Antarajabar.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan pengairan Bendungan Jatigede di Sumedang, Jawa Barat, yang sempat mangkrak pembangunannya selama puluhan tahun dipastikan tuntas dan dapat beroperasi secara maksimal pada Januari 2017.

"Sekarang sudah 40 persen ketinggian air, kita harapkan nanti di Januari 2017 itu sudah maksimal sesuai yang kita inginkan," kata Presiden Joko Widodo saat meninjau pembangunan Bendungan Jatigede, di Kabupaten Sumedang, Kamis.

Presiden yang didampingi Ibu Negara Iriana Joko Widodo mengatakan, masalah terbesar dalam pembangunan bendungan ini adalah keputusan pembebasan lahan yang berlarut-larut. 

"Pembebasan lahan dan ganti rugi dari 10.924 KK (Kepala Keluarga), sekarang tinggal 614 KK, ini akan kita selesaikan pada tahun ini, Januari 2017, air sudah betul-betul pada posisi maksimal," ucap Presiden.

Gagasan pembangunan Bendungan Jatigede pertama kali diajukan pada 1963. 

"Waduk ini sudah direncanakan pada 1960an, jadi betul-betul sudah panjang," ujar Presiden.

Bendungan yang dikerjakan dengan anggaran sekitar 467 juta dolar AS ini memiliki total luas area 3035,34 hektar dan menggenangi 4 kecamatan yaitu Kecamatan Jatigede, Kecamatan Jatinunggal, Kecamatan Wado, dan Kecamatan Darmaraja. 

Bendungan ini nantinya akan dapat mengairi lahan seluas 90.000 hektar, meliputi 24 kecamatan di Kabupaten Indramayu, Majalengka, dan Cirebon.

Bendungan ini selain digunakan untuk pengairan, juga akan digunakan sebagai sarana penyediaan air baku dengan total 3500 liter/detik, pembangkit listrik tenaga air (PLTA) dengan kapasitas terpasang 110 MW dengan produksi listrik rata rata 580 GWH/Tahun, destinasi baru pariwisata, dan sebagai pengendali banjir di daerah sekitar sungai Cimanuk bagian hilir seluas 14.000 Ha. 

"Selain untuk perikanan, di sini juga untuk pariwisata, untuk listrik 110 MW, dan pengairan sawah," ucap Presiden.

Presiden juga mengatakan bahwa tahun lalu sudah dibangun 13 bendungan, dan tahun ini 8 bendungan yang diharapkan pada 2017-2018 sudah selesai semuanya. 

"Kita berharap pada produksi yang meningkat karena sawah yang diairi semakin luas dan semakin banyak," kata Presiden.

Pewarta: Hanni Sofia Soepardi

Editor : Sapto HP


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2016