Antarajabar.com - Ribuan warga Bandung Raya serta wisatawan memenuhi halaman Observatorium Boscha Lembang untuk menyaksikan gerhana matahari sebagian, Rabu
Astronom Boscha Evan Irawan menyebutkan pihaknya menyediakan fasilitas tiga teleskop reflector, 100 kacamata khusus, dan beberapa alat yang terbuat dari triplek. Namun akses warga masyarakat tetap terbatas karena alat-alat yang berada di dalam gedung adalah khusus untuk para peneliti.
"Kami dari pihak Observatorium meminta maaf kepada masyarakat yang tidak bisa melihat proses gerhana melalui peralatan yang terdapat didalam gedung. Karena itu khusus untuk kepentingan penelitian," kata Evan
Salah satu seorang pengunjung mengaku tidak menyangka Boscha akan dipenuhi orang, bahkan tak seedikit mereka yang datang dari luar Bandung. Jalur menuju tempat penelitian itu dipadati kendaraan roda empat dari luar Bandung.
"Saya kira tak akan seramai ini, ternyata banyak juga yang menyempatkan waktunya untuk menunggu peristiwa langka ini," kata Nadia (21).
Seorang mahasiswi berjilbab itu mengaku telah membeli kacamata khusus yang dijual disana seharga Rp25.000. Meski gerhana total tak terlalu dapat terlihat, namun mempersiapkan alat untuk keamanan matanya.
Wanita yang datang dari Setiabudhi Kota Bandung itu mengaku mengapresiasi Boscha yang telah menyediakan fasilitas dan bersedia menerima tamu yang jumlahnya mencapai ribuan orang.***1***
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2016
Astronom Boscha Evan Irawan menyebutkan pihaknya menyediakan fasilitas tiga teleskop reflector, 100 kacamata khusus, dan beberapa alat yang terbuat dari triplek. Namun akses warga masyarakat tetap terbatas karena alat-alat yang berada di dalam gedung adalah khusus untuk para peneliti.
"Kami dari pihak Observatorium meminta maaf kepada masyarakat yang tidak bisa melihat proses gerhana melalui peralatan yang terdapat didalam gedung. Karena itu khusus untuk kepentingan penelitian," kata Evan
Salah satu seorang pengunjung mengaku tidak menyangka Boscha akan dipenuhi orang, bahkan tak seedikit mereka yang datang dari luar Bandung. Jalur menuju tempat penelitian itu dipadati kendaraan roda empat dari luar Bandung.
"Saya kira tak akan seramai ini, ternyata banyak juga yang menyempatkan waktunya untuk menunggu peristiwa langka ini," kata Nadia (21).
Seorang mahasiswi berjilbab itu mengaku telah membeli kacamata khusus yang dijual disana seharga Rp25.000. Meski gerhana total tak terlalu dapat terlihat, namun mempersiapkan alat untuk keamanan matanya.
Wanita yang datang dari Setiabudhi Kota Bandung itu mengaku mengapresiasi Boscha yang telah menyediakan fasilitas dan bersedia menerima tamu yang jumlahnya mencapai ribuan orang.***1***
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2016