Antarajabar.com - Bazzarock Charity's gelar kegiatan menjaring dan meningkatkan kepedulian bagi anak-anak orang dengan HIV/AIDS (ODHA) yang dilaksanakan selama sembilan hari beruntun di sejumlah lokasi di Kota Bandung.
"Kegiatan itu merupakan bagian dari kampanye kami, sebuah ajakan untuk peduli dan menghindarkan anak-anak yang terjangkit virus HIV/AIDS dari diskriminasi sosial,", kata Ketua Panitia Bazzarock Charity's Agus Boim saat memulai aksi sosialnya di Cafe Panasdalam Kota Bandung, Minggu.
Acara Bazaarock Charity's dilaksanakan selama sembilan hari, 20 28 Februari 2016 di sembilan tempat yang berbeda di setiap harinya. Kegiatan itu dimeriahkan dengan penampilan 63 grup band. Tema acaranya pun berbeda-beda. Dari panggung itu diserukan kepedulian bagi anak-anak yang hidup dengan BIV/AIDS.
"Semua aliran musik hadir di panggung Bazzarock Charityl's ini dari akustik biasa sampai full distorsi pun ada," katanya.
Menurut dia, kegiatan itu merupakan bagian dari rangkaian gerakan bawah tanah yang biasa komunitas itu lakukan untuk menyadarkan masyarakat agar peduli kepada anak-anak kecil yang terjangkit virus HIV/AIDS yang membutuhkan perlakuan yang sama.
"Di luar sana masih banyak anak kecil yang terjangkit virus HIV/AIDS dikeluarkan dari sekolahnya, ini adalah bukti pendiskriminasian masih ada dan semua pihak harus disadarkan," kata Agus Boim.
Di dalam acara Bazzarock itu sendiri tidak hanya menyuguhkan penampilan musik saja, tapi terdapat juga pameran ilustrasi gambar maupun booth-booth yang menjual produk seperti vinyl, kaset/CD, kaos band, maupun aksesoris lainnya yang berhubungan dengan musik.
Hasil penjualan tersebut akan disumbangkan langsung kepada yang membutuhkan, yaitu anak-anak yang terjangkit HIV/AIDS.
"Dana yang terkumpul nanti bukanlah target yang Bazaarock inginkan. Tapi kami memberikan penyadaran kepada orang-orang yang ikut berpartisipasi itu mempunyai pikiran terbuka terhadap orang-orang yang terjangkit virus HIV/AIDS," katanya menambahkan.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2016
"Kegiatan itu merupakan bagian dari kampanye kami, sebuah ajakan untuk peduli dan menghindarkan anak-anak yang terjangkit virus HIV/AIDS dari diskriminasi sosial,", kata Ketua Panitia Bazzarock Charity's Agus Boim saat memulai aksi sosialnya di Cafe Panasdalam Kota Bandung, Minggu.
Acara Bazaarock Charity's dilaksanakan selama sembilan hari, 20 28 Februari 2016 di sembilan tempat yang berbeda di setiap harinya. Kegiatan itu dimeriahkan dengan penampilan 63 grup band. Tema acaranya pun berbeda-beda. Dari panggung itu diserukan kepedulian bagi anak-anak yang hidup dengan BIV/AIDS.
"Semua aliran musik hadir di panggung Bazzarock Charityl's ini dari akustik biasa sampai full distorsi pun ada," katanya.
Menurut dia, kegiatan itu merupakan bagian dari rangkaian gerakan bawah tanah yang biasa komunitas itu lakukan untuk menyadarkan masyarakat agar peduli kepada anak-anak kecil yang terjangkit virus HIV/AIDS yang membutuhkan perlakuan yang sama.
"Di luar sana masih banyak anak kecil yang terjangkit virus HIV/AIDS dikeluarkan dari sekolahnya, ini adalah bukti pendiskriminasian masih ada dan semua pihak harus disadarkan," kata Agus Boim.
Di dalam acara Bazzarock itu sendiri tidak hanya menyuguhkan penampilan musik saja, tapi terdapat juga pameran ilustrasi gambar maupun booth-booth yang menjual produk seperti vinyl, kaset/CD, kaos band, maupun aksesoris lainnya yang berhubungan dengan musik.
Hasil penjualan tersebut akan disumbangkan langsung kepada yang membutuhkan, yaitu anak-anak yang terjangkit HIV/AIDS.
"Dana yang terkumpul nanti bukanlah target yang Bazaarock inginkan. Tapi kami memberikan penyadaran kepada orang-orang yang ikut berpartisipasi itu mempunyai pikiran terbuka terhadap orang-orang yang terjangkit virus HIV/AIDS," katanya menambahkan.
Editor : Syarif Abdullah
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2016