PT Pertamina (Persero) telah menyiapkan dua kilang utama untuk mendukung produksi bahan bakar campuran biodiesel 40 persen (B40), yaitu Refinery Unit III Plaju di Palembang dan Refinery Unit VII Kasim di Papua.
"Pada dasarnya, kilang kami rata-rata memproduksi bahan bakar B0, dan insya Allah siap untuk memproduksi B40. Kilang yang akan memproduksi B40 adalah RU III Plaju dan RU VII Kasim, sementara blendingnya dilakukan oleh Patra Niaga," ujar Direktur Operasi PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Didik Bahagia dalam keterangan di Jakarta, Sabtu.
Selain B40, Didik menyampaikan Pertamina juga berhasil memproduksi bioavtur atau Sustainable Aviation Fuel (SAF) dengan campuran 2,4 persen bahan bakar berbasis sawit.
Ia mengungkapkan produksi ini dilakukan di Green Refinery Kilang Cilacap melalui metode co-processing.
"Pada dasarnya, kilang kami rata-rata memproduksi bahan bakar B0, dan insya Allah siap untuk memproduksi B40. Kilang yang akan memproduksi B40 adalah RU III Plaju dan RU VII Kasim, sementara blendingnya dilakukan oleh Patra Niaga," ujar Direktur Operasi PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Didik Bahagia dalam keterangan di Jakarta, Sabtu.
Selain B40, Didik menyampaikan Pertamina juga berhasil memproduksi bioavtur atau Sustainable Aviation Fuel (SAF) dengan campuran 2,4 persen bahan bakar berbasis sawit.
Ia mengungkapkan produksi ini dilakukan di Green Refinery Kilang Cilacap melalui metode co-processing.
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) akan mengimplementasikan biodiesel 40 (B40) pada 2025, dengan target volume B40 yang akan diproduksi, secara keseluruhan, sebanyak 15,62 juta kiloliter (KL).
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pertamina siapkan dua kilang utama guna dukung produksi B40
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024