Pengamat sepak bola Justinus Lhaksana atau yang akrab disapa coach Justin memilih untuk tidak akan lagi mengkritik pelatih tim nasional sepak bola Indonesia Shin Tae-yong setelah mendapat ancaman di media sosial.

Hal itu diungkapkan coach Justin melalui akun media sosial miliknya, Jumat, sambil menunjukkan unggahan akun @volt_anonym yang berisi ancaman kepada dirinya dan sejumlah pengamat sepak bola lainnya, termasuk bung Towel (sapaan akrab Tommy Welly) dan Akmal Marhali.

 

"Hola. Dengan video ini gue mau sampaikan bahwa gue dapat teguran dari akun yang mempublikasikan datanya Towel (sapaan akrab Tommy Welly). Jadi akun ini engak main-main. Maka dari itu gue menyatakan untuk berhenti bahas Shin Tae-yong," kata coach Justin.

Akun @volt_anonym memperingatkan para pengamat sepak bola tersebut untuk tidak banyak mengomentari soal sepak bola Indonesia.

Merasa terancam, coach Justin memilih untuk tidak membahas soal Shin Tae Yong demi keamanan dan kenyamanan dia bersama keluarga.

"Tampaknya di sini susah untuk berdiskusi, untuk beda pendapat. Jadi daripada ribet semua gue enggak bahas Shin Tae-yong di akun manapun. Timnas tetap gue bahas review dan liga-liga lain. Hanya gue stop bahas Shin Tae Yong, oke," ujar coach Justin.

"Karena gue bertanggung jawab atas keamanan dan kenyamanan untuk keluarga gue dan ini pertarungan yang tidak bisa menang. Maka dari itu, gue mending berhenti dan mundur. Thank You."

Akun @volt_anonym tidak hanya mengancam coach Justin, bung Towel, dan Akmal Marhali, tetapi juga orang-orang di dalam Persatuan Sepak bola Seluruh Indonesia (PSSI).


"Aing (kata ganti saya dalam bahasa Sunda) harap untuk Towel, @akmalmarhali20 dan coach Justin menjaga lidah kalian untuk sementara waktu demi menjaga situasi yang kondusif," tulis @volt_anonym.

"Ingat!! Jangan memancing aing untuk lebih jauh. Ini peringatan!"


Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Coach Justin memilih berhenti kritik Shin Tae-yong usai dapat ancaman

Pewarta: Arindra Meodia

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024