Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo menilai harga beras menjelang akhir 2024 masih relatif stabil karena cadangan pangan pemerintah yang mencukupi.
Arief Prasetyo di Jakarta, Senin, mengatakan biasanya menjelang akhir tahun harga beras melonjak tinggi, namun untuk akhir tahun 2024 ini justru relatif stabil.
Diketahui, berdasarkan data dari Panel Harga Bapanas pukul 14.00 WIB, secara umum harga pangan di tingkat pedagang eceran secara nasional, beras premium tercatat Rp15.370 per kg, beras medium naik 0,07 persen atau Rp10 menjadi Rp13.470 per kg; sementara beras program stabilitas pasokan dan harga pangan (SPHP) Bulog turun 0,08 persen atau Rp10 menjadi Rp12.490 per kg.
“Walaupun kondisi biasanya di Desember dan Januari produksi di bawah karena memang kita masih banyak hujan sawahnya, tapi kita bisa stabilkan harga khususnya beras. Harganya relatif stabil karena cadangan pangan pemerintah ada,” kata Arief usai menghadiri konferensi pers Paket Kebijakan Ekonomi: Akselerasi Pertumbuhan Ekonomi Inklusif & Berkelanjutan, yang digelar di Gedung Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Jakarta, Senin.
Arief menjelaskan bahwa saat ini cadangan pangan pemerintah yang tersimpan di Bulog mencapai 2 juta ton. Selain itu, Kementerian Pertanian juga telah berkomitmen untuk memproduksi 32 juta ton pada 2025.
“Tahun ini 30 juta ton, untuk tahun depan 32 juta ton cadangan pangan pemerintah yang ada di Bulog ada 2 juta ton. Pak Prabowo juga menyampaikan ini merupakan cadangan pangan terbesar selama ini dalam beberapa tahun terakhir,” jelasnya.
Lebih lanjut, Arief mengatakan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan Kementerian Dalam Negeri untuk mengimbau pemerintah daerah harus punya neraca pangan daerah masing-masing.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Bapanas nilai harga beras di akhir tahun relatif stabil
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024
Arief Prasetyo di Jakarta, Senin, mengatakan biasanya menjelang akhir tahun harga beras melonjak tinggi, namun untuk akhir tahun 2024 ini justru relatif stabil.
Diketahui, berdasarkan data dari Panel Harga Bapanas pukul 14.00 WIB, secara umum harga pangan di tingkat pedagang eceran secara nasional, beras premium tercatat Rp15.370 per kg, beras medium naik 0,07 persen atau Rp10 menjadi Rp13.470 per kg; sementara beras program stabilitas pasokan dan harga pangan (SPHP) Bulog turun 0,08 persen atau Rp10 menjadi Rp12.490 per kg.
“Walaupun kondisi biasanya di Desember dan Januari produksi di bawah karena memang kita masih banyak hujan sawahnya, tapi kita bisa stabilkan harga khususnya beras. Harganya relatif stabil karena cadangan pangan pemerintah ada,” kata Arief usai menghadiri konferensi pers Paket Kebijakan Ekonomi: Akselerasi Pertumbuhan Ekonomi Inklusif & Berkelanjutan, yang digelar di Gedung Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Jakarta, Senin.
Arief menjelaskan bahwa saat ini cadangan pangan pemerintah yang tersimpan di Bulog mencapai 2 juta ton. Selain itu, Kementerian Pertanian juga telah berkomitmen untuk memproduksi 32 juta ton pada 2025.
“Tahun ini 30 juta ton, untuk tahun depan 32 juta ton cadangan pangan pemerintah yang ada di Bulog ada 2 juta ton. Pak Prabowo juga menyampaikan ini merupakan cadangan pangan terbesar selama ini dalam beberapa tahun terakhir,” jelasnya.
Lebih lanjut, Arief mengatakan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan Kementerian Dalam Negeri untuk mengimbau pemerintah daerah harus punya neraca pangan daerah masing-masing.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Bapanas nilai harga beras di akhir tahun relatif stabil
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024