Antarajabar.com - Pemerintah Kabupaten Purwakarta menawarkan program pembangunan rumah potong hewan (RPH) dan lahan peternakan sapi kepada Presiden Joko Widodo.

Tawaran tersebut disampaikan langsung Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi kepada Jokowi dalam pertemuan di Ciganea, Purwakarta, Jawa Barat, Kamis (21/1).

Pada pertemuan itu, Dedi menyampaikan bahwa program ini guna membantu pemenuhan kebutuhan pasokan daging sapi di Jakarta dan Jawa Barat.

Purwakarta sendiri mampu menyediakan lahan peternakan hingga 10 ribu hektar yang tersebar di lima kecamatan: Bojong, Jatiluhur, Campaka, Cibatu, dan Babakan Cikao.

"Presiden Jokowi menyambut positif, dan meminta saya untuk menindaklanjuti usulan itu dengan membicarakannya ke pak Teten Masduki (Kepala Staf Kepresidenan)," kata Dedi kepada wartawan, usai bertemu Presiden Jokowi.

Pembangunan RPH dan peternakan sapi ini diyakini dapat mempercepat distribusi, karena jarak Purwakarta dengan Jakarta yang hanya sekitar dua jam.

Selain itu, Purwakarta memiliki kondisi geografi yang cukup strategis dan cocok untuk peternakkan sapi.

Terlebih, kapal ternak yang disiapkan Presiden Jokowi pada November silam untuk mengangkut sapi dari Nusa Tenggara Timur (NTT) telah dua kali kembali ke Jakarta dalam kondisi kosong.

Padahal, kapal ternak tersebut disiapkan guna membantu pemenuhan kebutuhan daging nasional, terutama untuk wilayah Jakarta.

Kementerian Pertanian mengakui adanya kelemahan dalam pengumpulan sapi di NTT untuk diangkut ke Jakarta menggunakan kapal ternak.

Selain membicarakan soal peternakan sapi, Jokowi juga membahas soal sampah di Jakarta yang sudah semakin meningkat. Jokowi ingin Purwakarta ikut berpartisipasi membantu persoalan sampah Jakarta tersebut.

Jokowi juga memberikan apresiasi kepada Purwakarta yang mampu menyerap anggaran belanja daerahnya hingga 100%.

Salah satu hasil dari serapan anggaran itu adalah pembangunan jalan lingkar yang membuka daerah terisolir
di Kecamatan Sukasari.

Pewarta: Ajats

Editor : Sapto HP


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2016