Antarajabar.com - PT Bank Pembangunan Daerah Jabar Banten (Bank BJB) menyiapkan pembiayaan senilai Rp8 triliun untuk proyek infrastruktur pada 2016.
       
"Proyek infrastruktur merupakan salah satu peluang  bagi perbankan. Itulah sebabnya, kami turut menggarap sejumlah proyek infrastruktur, seperti jalan tol, pembangkit tenaga listrik, termasuk pembangunan Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) dimana tahun 2016 kami siapkan Rp8 triliun," kata Direktur Utama PT Bank Pembangunan Daerah Jabar Banten Tbk Ahmad Irfan di Bandung, Senin.
       
Ahmad Irfan menyeutkan nilai pembiayaan yang disiapkan seilai Rp8 triliun lebih besar dari pembiayaan infrastruktur tahun 2015 sebesar Rp6,8 triliun.
       
Sejumlah proyek yang rencananya akan melibatkan pembiayaan dari Bank BJB adalah  BIJB, tol Soreang-Pasirkoja (Soroja), tol Bogor-Ciawi, termasuk ruas Trans Sumatera.  
   
Meski demikian, kata dia fokusnya dalam pembiayaan infrastruktur di Jawa Barat dan Banten. Selain itu juga melakukan pembiayaan melalui beberapa perusahaan BUMN karya yang bergerak di bidang konstruksi seperti Wijaya Karya dan Adhi Karya dan juga BUMD Jabar seperti Jasa Sarana.
        
Ia menyebutkan  pihaknya menyeleksi proyek-proyek infrastruktur di Indonesia agar memberikan peluang dan potensi positif bagi bisnisnya.
       
"Mana yang memang dapat kami ikuti dan mana yang sekiranya tidak. Artinya, kami turut ambil bagian proyek-proyek infrastruktur yang memang bisa berefek positif, utamanya, bagi kinerja perseroan," katanya.
       
Terkait pembiayaan untuk pembangunan jalur KA Trans Sulawesi, Ahmad Irfan menyatakan ketertarikannya dan  tidak tertutup kemungkinan, pihaknya turut ambil bagian.
        
"Kita kaji dulu, namun bila  proyeknya di Jabar-Banten, kami jadi leader. Tapi, apabila di luar Jabar-Banten kami menjadi pendukung," katanya menambahkan.

Pewarta: Syarif

Editor : Sapto HP


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2016