Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) memberikan sejumlah bantuan untuk satuan pendidikan yang terdampak bencana hidrometeorologi di Kabupaten Sukabumi dan Cianjur Provinsi Jawa Barat.
"Sejak tanggal 3 Desember 2024, proses pembelajaran di sekolah terdampak telah diliburkan dan bila dimungkinkan untuk melakukan pembelajaran secara daring," ujar Sekretaris Jenderal Kemendikdasmen Suharti dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa.
Pihaknya mencatat ada empat SD, dua PAUD, satu SMP, satu PKBM, empat SMA, dan satu SMK di Kabupaten Sukabumi yang mengalami kerusakan akibat bencana tersebut, dengan total 842 peserta didik yang terdampak.
Sementara di Kabupaten Cianjur, ia menyebutkan terdapat 46 SD dan dua SMP mengalami kerusakan dengan tingkat kerusakan sedang hingga ringan, dan satu sekolah yang memerlukan relokasi.
Suharti menambahkan, sejumlah bantuan untuk Kabupaten Sukabumi telah diberikan oleh Kemendikdasmen, antara lain yaitu dua unit tenda kelas darurat, 500 paket peralatan sekolah, 500 set seragam sekolah putih merah dan pramuka, serta 300 paket perlengkapan keluarga.
Adapun bantuan yang telah diberikan untuk Kabupaten Cianjur meliputi sejumlah dua unit tenda kelas darurat, 300 paket peralatan sekolah, 300 set seragam sekolah putih merah dan pramuka, serta 200 paket perlengkapan keluarga.
"Saat ini Kemendikdasmen terus berupaya melakukan koordinasi dengan berbagai pihak untuk mendata siswa, sekolah, dan guru di desa yang terdampak bencana," imbuh Suharti.
Sebanyak 1.275 satuan pendidikan di wilayah desa di Kabupaten Sukabumi terdampak oleh bencana tersebut. Sementara di Kabupaten Cianjur, dampak serupa dirasakan oleh 625 satuan pendidikan di wilayah desa.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Kemendikdasmen bantu satuan pendidikan korban bencana Sukabumi-Cianjur
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024