Antarajabar.com - Petani jambu biji di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, meraup omset jutaan rupiah tiap bulan dengan memaskarkan buah itu ke berbagai daerah di Jawa sampai luar Jawa.
Seorang Petani jambu biji Yadi, Sabtu, mengatakan untuk tiap bulannya ia mendapatkan omset jutaan rupiah dari areal kebun jambu miliknya.
"Alhamdulillah untuk setiap bulan kami bisa mendapatkan omset sampai Rp 8 juta rupiah," katanya.
Menurut dia, setiap hari bisa memanen jambu biji Getas, jika memasuki panen raya dan jika tidak panen raya seminggu sekali baru bisa dipetik.
Ia menuturkan, untuk harga masih setabil dikisaran Rp 5.000 sampai Rp 6.000 per kilogramnya dan pemasaran sudah sampai ke luar Jawa.
"Kalau musim panen raya kami bisa memanen jambu biji itu setiap hari dan musim sekarang ini paling satu minggu sekali. Untuk harganya sendiri sekarang masih stabil," tuturnya.
Sementara itu petani lain Asep menambahkan, untuk lahan jambu para petani itu masih sekala kecil tidak sampai mencapai hektare, akan tetapi untuk keuntungan dari menanam jambu itu sangat terasa, dimana mereka hanya menanam satu kali dan seterusnya memanen.
"Kami merasakan untung menanam jambu biji, karena menanamnya cuma sekali dan tiap bulan kami bisa meraup keuntungan," tambahnya.
Kebun jambu itu terletak di Desa Pajambon Kecamatan Kramatmulya Kabupaten Kuningan, mayoritas masyarakatnya adalah petani jambu biji getas.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2016
Seorang Petani jambu biji Yadi, Sabtu, mengatakan untuk tiap bulannya ia mendapatkan omset jutaan rupiah dari areal kebun jambu miliknya.
"Alhamdulillah untuk setiap bulan kami bisa mendapatkan omset sampai Rp 8 juta rupiah," katanya.
Menurut dia, setiap hari bisa memanen jambu biji Getas, jika memasuki panen raya dan jika tidak panen raya seminggu sekali baru bisa dipetik.
Ia menuturkan, untuk harga masih setabil dikisaran Rp 5.000 sampai Rp 6.000 per kilogramnya dan pemasaran sudah sampai ke luar Jawa.
"Kalau musim panen raya kami bisa memanen jambu biji itu setiap hari dan musim sekarang ini paling satu minggu sekali. Untuk harganya sendiri sekarang masih stabil," tuturnya.
Sementara itu petani lain Asep menambahkan, untuk lahan jambu para petani itu masih sekala kecil tidak sampai mencapai hektare, akan tetapi untuk keuntungan dari menanam jambu itu sangat terasa, dimana mereka hanya menanam satu kali dan seterusnya memanen.
"Kami merasakan untung menanam jambu biji, karena menanamnya cuma sekali dan tiap bulan kami bisa meraup keuntungan," tambahnya.
Kebun jambu itu terletak di Desa Pajambon Kecamatan Kramatmulya Kabupaten Kuningan, mayoritas masyarakatnya adalah petani jambu biji getas.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2016