Berikut rangkuman berita humaniora populer di Indonesia kemarin (Selasa, 3/12), mulai dari Hujan jadi tantangan penanganan pengungsi korban erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur NTT – Istana sebut tunjangan kesejahteraan guru sasar 1,9 juta orang tahun 2025.


1) Hujan jadi tantangan penanganan pengungsi erupsi Gunung Lewotobi di Flores Timur

Hujan yang mulai mengguyur sejumlah daerah di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur dinilai oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menjadi tantangan tersendiri dalam upaya percepatan penanganan pengungsi korban erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki.

“Jelas terasa petang tadi pesawat yang ditumpangi Kepala BNPB batal mendarat satu kali di Bandara Larantuka, karena angin sangat kencang, turbulensi sangat kuat, sehingga pesawatnya harus naik lagi berputar menunggu angin sedikit berkurang baru bisa mendarat,” kata Kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari.

Simak selengkapnya di sini:


 

2) PWNU DIY usul Indonesia atur larangan anak gunakan medsos.  Ketua Tanfidziyah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Daerah Istimewa Yogyakarta KH Ahmad Zuhdi Muhdlor mengusulkan pemerintah membuat aturan yang melarang anak-anak dan remaja di bawah 16 tahun menggunakan media sosial.


Simak selengkapnya di sini:


3) 242 warga tiga desa di Cianjur korban pergerakan tanah segera dipindah

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan sedikitnya ada 242 orang warga dari tiga desa di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat yang terdampak bencana geologi berupa pergerakan tanah segera dipindahkan ke tempat aman.

Simak selengkapnya di sini:


4) BP3MI Kepri ungkap kronologi penyebab PMI koma di Singapura

Balai Pelayanan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Kepulauan Riau mengungkap kronologi pekerja migran Indonesia (PMI) Musripah asal Malang, Jawa Tengah yang koma di Singapura karena mengidap penyempitan pembuluh darah, sehingga mengakibatkan tidak sadarkan diri. Simak selengkapnya di sini:

 

5) Istana: Tunjangan kesejahteraan guru sasar 1,9 juta orang tahun 2025

Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi mengatakan bahwa penambahan tunjangan kesejahteraan untuk guru akan menyasar 1,9 juta orang pada 2025 dengan total anggaran yang sudah diumumkan Presiden sebesar Rp81 triliun. Simak selengkapnya di sini:

 



Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Kemarin, Penanganan pengungsi erupsi Lewotobi – tunjangan guru 2025

Pewarta: M. Riezko Bima Elko Prasetyo

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024