Antarajabar.com - Seksi Wartawan Olahraga (SIWO) Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jawa Barat mengadakan diskusi Dua Jam Ngobrol Santai Olahraga Jabar dengan tema "Olahraga Jabar 2015 dan Proyeksi 2016 Menuju Pencapaian Jabar Kahiji pada PON XIX 2016".
"Kegiatan ini bagian dari kontribusi dukungan terhadap keberhasilan Jawa Barat pada Pekan Olah Raga Nasional (PON) XIX 2016 mendatang," kata Ketua Panpel Diskusi Imantoro di Bandung, Minggu.
Agenda tersebut rencananya akan digelar pada Selasa (29/12) pukul 10.30-12.30 di Ruang Kominfo KONI Jabar, Jalan Pajajaran No. 37A Bandung.
Menurut dia diskusi tersebut menjadi satu bagian dari perhatian wartawan peliput olahraga terhadap kemajuan prestasi olahraga di Jawa Barat khususnya menuju PON 2016.
Di mana dalam agenda tersebut, akan membahas mengenai evaluasi pembinaan prestasi olah raga Jabar pada tahun 2015. Selain itu, langkah dan strategi tahun 2016 yang akan diambil Jabar menuju Jabar Kahiji pada multievent empat tahunan itu juga akan menjadi bagian pembahasan pada diskusi ini.
Untuk keseriusan diskusi, pihaknya juga mengundang pembicara Ketua Umum KONI Jabar Ahmad Saefudin dan dari Fakultas Pendidikan Olah Raga dan Kesehatan (FPOK) UPI Bandung, Yunyun Yudiana yang juga menjabat sebagai Ketua Bidang Satuan Pelaksana (Satlak) KONI Jabar. Namun, peserta kegiatan ini terbatas, hanya diikuti wartawan olahraga.
Dengan kegiatan tersebut, sebagai tuan rumah diharapkan sejak dini mengetahui kekuatan para atletnya yang tengah disiapkan untuk turun di PON 2016 nanti.
Bahkan, dengan adanya bertukar pikiran dengan para peliput olah raga ini didapatkan hasil yang nantinya akan menjadi masukan dan bahan evaluasi bagi KONI Jabar untuk merancang strategi dalam mengatasi para pesaing dari provinsi lain nanti.
Imantoro menilai, perjuangan tuan rumah untuk meraih juaran umum di PON mendatang bukanlah perkara mudah. Bagaimana tidak, para pesaing pun tentunya tidak menginginkan kontingennya dikalahkan tuan rumah, sehingga persiapan ekstra ketat pun dilakukan semua kontingen terutama pesaing terberat Jabar seperti DKI Jakarta, Jateng, dan Jatim.
"Selama ini kami melakukan peliputan olah raga, setidaknya ada kontribusi bagi kemajuan olah raga Jabar melalui apa yang kami tahu. Dengan adanya diskusi ini kita sharing hal apa aja yang sudah dilakukan di 2015, apa saja kekurangannya untuk diperbaiki pada tahun selanjutnya," katanya.
Selain itu juga kita bahas proyeksi tuan rumah Jabar di 2016. Hasilnya kita harapkan bisa menjadi masukan positif bagi pemangku kebijakan olah raga dalam hal ini KONI Jabar untuk bahan pertimbangan atau bahkan bisa diterima dengan baik menuju Jabar Kahiji.
Sementara itu, Ketua Siwo,Jabar Irfan Suryadiredja menambahkan, sebagai organisasi yang mewadahi wartawan olah raga sangat mendukung kegiatan tersebut sebagai sumbangsih para pewarta olah raga yang intensif memberitakan berbagai macam hal terkait olah raga di Jabar.
"Dengan pengetahuan yang dimiliki wartawan olahr aga ini kita diskusi, sharing, memberi masukan untuk proyeksi ditahun 2016 bagaimana langkah ke depan menuju Jabar Kahiji," katanya menambahkan.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2015
"Kegiatan ini bagian dari kontribusi dukungan terhadap keberhasilan Jawa Barat pada Pekan Olah Raga Nasional (PON) XIX 2016 mendatang," kata Ketua Panpel Diskusi Imantoro di Bandung, Minggu.
Agenda tersebut rencananya akan digelar pada Selasa (29/12) pukul 10.30-12.30 di Ruang Kominfo KONI Jabar, Jalan Pajajaran No. 37A Bandung.
Menurut dia diskusi tersebut menjadi satu bagian dari perhatian wartawan peliput olahraga terhadap kemajuan prestasi olahraga di Jawa Barat khususnya menuju PON 2016.
Di mana dalam agenda tersebut, akan membahas mengenai evaluasi pembinaan prestasi olah raga Jabar pada tahun 2015. Selain itu, langkah dan strategi tahun 2016 yang akan diambil Jabar menuju Jabar Kahiji pada multievent empat tahunan itu juga akan menjadi bagian pembahasan pada diskusi ini.
Untuk keseriusan diskusi, pihaknya juga mengundang pembicara Ketua Umum KONI Jabar Ahmad Saefudin dan dari Fakultas Pendidikan Olah Raga dan Kesehatan (FPOK) UPI Bandung, Yunyun Yudiana yang juga menjabat sebagai Ketua Bidang Satuan Pelaksana (Satlak) KONI Jabar. Namun, peserta kegiatan ini terbatas, hanya diikuti wartawan olahraga.
Dengan kegiatan tersebut, sebagai tuan rumah diharapkan sejak dini mengetahui kekuatan para atletnya yang tengah disiapkan untuk turun di PON 2016 nanti.
Bahkan, dengan adanya bertukar pikiran dengan para peliput olah raga ini didapatkan hasil yang nantinya akan menjadi masukan dan bahan evaluasi bagi KONI Jabar untuk merancang strategi dalam mengatasi para pesaing dari provinsi lain nanti.
Imantoro menilai, perjuangan tuan rumah untuk meraih juaran umum di PON mendatang bukanlah perkara mudah. Bagaimana tidak, para pesaing pun tentunya tidak menginginkan kontingennya dikalahkan tuan rumah, sehingga persiapan ekstra ketat pun dilakukan semua kontingen terutama pesaing terberat Jabar seperti DKI Jakarta, Jateng, dan Jatim.
"Selama ini kami melakukan peliputan olah raga, setidaknya ada kontribusi bagi kemajuan olah raga Jabar melalui apa yang kami tahu. Dengan adanya diskusi ini kita sharing hal apa aja yang sudah dilakukan di 2015, apa saja kekurangannya untuk diperbaiki pada tahun selanjutnya," katanya.
Selain itu juga kita bahas proyeksi tuan rumah Jabar di 2016. Hasilnya kita harapkan bisa menjadi masukan positif bagi pemangku kebijakan olah raga dalam hal ini KONI Jabar untuk bahan pertimbangan atau bahkan bisa diterima dengan baik menuju Jabar Kahiji.
Sementara itu, Ketua Siwo,Jabar Irfan Suryadiredja menambahkan, sebagai organisasi yang mewadahi wartawan olah raga sangat mendukung kegiatan tersebut sebagai sumbangsih para pewarta olah raga yang intensif memberitakan berbagai macam hal terkait olah raga di Jabar.
"Dengan pengetahuan yang dimiliki wartawan olahr aga ini kita diskusi, sharing, memberi masukan untuk proyeksi ditahun 2016 bagaimana langkah ke depan menuju Jabar Kahiji," katanya menambahkan.
Editor : Sapto HP
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2015