Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung memberikan pelayanan medis kepada 20 petugas kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS) karena sakit pada pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.
Kepala Dinkes Kota Bandung, Anhar Hadian menjelaskan bahwa seluruh keluhan yang diterima bersifat ringan, seperti batuk, diare, mual, hingga kelelahan.
Baca juga: 25.130 petugas KPPS siap bertugas pada Pilkada 2024 Kota Bandung
“Alhamdulillah, semuanya bisa ditangani di puskesmas, dan tidak ada yang memerlukan rujukan ke rumah sakit,” kata Anhar di Bandung, Kamis.
Anhar menyampaikan bahwa sistem pelaporan kesehatan saat ini menggunakan aplikasi yang memungkinkan data langsung terhubung dengan Kementerian Kesehatan.
“Seluruh pasien telah menerima tindakan medis di puskesmas terdekat dan dinyatakan sembuh,” kata dia.
Anhar juga menyebut bahwa kondisi kerja petugas TPS pada saat pilkada lebih ringan dibandingkan pemilu lalu yang mengakibatkan banyaknya KPPS mengalami kelelahan ekstrem saat bertugas.
“Sebagian besar aktivitas di TPS selesai sebelum malam hari, berbeda dengan pemilu sebelumnya yang kerap memaksa petugas begadang hingga tengah malam” katanya.
Dia mengungkapkan bahwa pemberian sebanyak 190.000 suplemen vitamin yang dibagikan kepada seluruh petugas pilkada juga dianggap berkontribusi positif terhadap stamina mereka.
“Semoga kondisi ini terus terjaga hingga proses pilkada selesai, dan tidak ada kasus kesehatan serius yang terjadi,” kata dia.
Anhar mengungkapkan pihaknya juga menyiapkan petugas untuk patroli khusus ke TPS untuk memantau kondisi kesehatan petugas, terutama yang rentan mengalami hipertensi.
“Selain itu, setiap puskesmas telah menyediakan nomor panggilan darurat yang bisa dihubungi oleh kader, ketua RW, atau KPPS untuk melaporkan jika ada keluhan kelelahan atau kondisi darurat lainnya,” kata Anhar.
Baca juga: KPU Kota Bandung pastikan petugas pemilu meninggal dapat santunan Rp46 juta
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024