Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar menyampaikan keinginan Pemerintah Indonesia agar hewan kurban Dam dapat dipotong di Tanah Air kepada Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi Tawfiq F. Al Rabiah saat keduanya menggelar pertemuan.
Kepada Tawfiq, Menag Nasarudsin menyampaikan bahwa di Indonesia ada kajian bahwa Dam boleh dilaksanakan di Indonesia. Artinya, kambing Dam dipotong di Indonesia, dan dagingnya didistribusikan ke warga Indonesia.
"Kata Menteri Haji (Tawfiq), tergantung. Kalau misalnya pertimbangan ulama setempat menganggap itu boleh, kami tidak ada masalah. Malah lebih ringan, mengurangi beban kami dan menambah manfaat bagi masyarakat Indonesia itu sendiri," kata Menag Nasaruddin Umar dalam keterangannya di Jakarta, Selasa.
Menag juga menanyakan soal negara yang menerapkan hal serupa, seperti apa yang diharapkan. Menteri Haji Saudi menjelaskan bahwa ada, tapi secara sporadis, termasuk Turki juga melaksanakan hal yang sama.
"Sekali lagi, apakah itu sudah dibenarkan oleh fatwa MUI? Ini kami akan diskusikan," kata Menag menirukan jawaban Menteri Haji Saudi Tawfiq.
Hal lain yang dibahas dalam pertemuannya dengan Menteri Haji Saudi yakni soal Tanazul. Menteri Tawfiq, kata Menag, menjelaskan bahwa kebijakan Tanazul diserahkan ke Indonesia.
"Kalau memang itu lebih siap, sebetulnya lebih bagus, melonggarkan pergerakan di Mina," kata Menag.
Isu lain yang didiskusikan adalah terkait maskapai penerbangan. Keduanya mendiskusikan kemungkinan penggunaan Garuda dan Saudia, serta maskapai lain sebagai alternatif.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Menag sampaikan keinginan pemerintah kurban Dam haji dipotong di RI
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024
Kepada Tawfiq, Menag Nasarudsin menyampaikan bahwa di Indonesia ada kajian bahwa Dam boleh dilaksanakan di Indonesia. Artinya, kambing Dam dipotong di Indonesia, dan dagingnya didistribusikan ke warga Indonesia.
"Kata Menteri Haji (Tawfiq), tergantung. Kalau misalnya pertimbangan ulama setempat menganggap itu boleh, kami tidak ada masalah. Malah lebih ringan, mengurangi beban kami dan menambah manfaat bagi masyarakat Indonesia itu sendiri," kata Menag Nasaruddin Umar dalam keterangannya di Jakarta, Selasa.
Menag juga menanyakan soal negara yang menerapkan hal serupa, seperti apa yang diharapkan. Menteri Haji Saudi menjelaskan bahwa ada, tapi secara sporadis, termasuk Turki juga melaksanakan hal yang sama.
"Sekali lagi, apakah itu sudah dibenarkan oleh fatwa MUI? Ini kami akan diskusikan," kata Menag menirukan jawaban Menteri Haji Saudi Tawfiq.
Hal lain yang dibahas dalam pertemuannya dengan Menteri Haji Saudi yakni soal Tanazul. Menteri Tawfiq, kata Menag, menjelaskan bahwa kebijakan Tanazul diserahkan ke Indonesia.
"Kalau memang itu lebih siap, sebetulnya lebih bagus, melonggarkan pergerakan di Mina," kata Menag.
Isu lain yang didiskusikan adalah terkait maskapai penerbangan. Keduanya mendiskusikan kemungkinan penggunaan Garuda dan Saudia, serta maskapai lain sebagai alternatif.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Menag sampaikan keinginan pemerintah kurban Dam haji dipotong di RI
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024