Antarajabar.com - Manajemen Pelindo II Cabang Cirebon, Jawa Barat, menegaskan pelabuhan Cirebon bukan pelabuhan khusus batu bara, melainkan pelabuhan umum.
        
"Kami sampaikan kepada semua pihak bahwa pelabuhan Cirebon bukanlah pelabuhan khusus batu bara dimana sekarang ini banyak opini yang mengatakan pelabuhan tersebut pelabuhan batu bara," kata General Manajer Pelindo II Cabang Cirebon Hudadi Soerja Djanegara, Senin.
        
Ia menuturkan aktivitas bongkar muat komoditi lain-pun banyak, jadi menurut dia jelas bahwa pelabuhan Cirebon bukanlah pelabuhan batu bara dan sekarang ini dengan terus adanya penolakan dari warga pihaknya telah menutup dua dermaga bongkar muat batu bara.
        
"Di Pelabuhan Cirebon memang ada aktivitas bongkar muat batu bara akan tetapi pelabuahan ini memang pelabuhan umum dan kami juga sudah menutup dua dermaga aktivitas bongkar muat batu bara," ujarnya.
        
Pelabuhan Cirebon juga akan diperluas dan diperdalam, agar pelabuhan tersebut bisa lebih banyak lagi aktivitas bongkar muat di pelabuhan tersebut dan ia juga mengatakan semua bongkar muat yang legal akan dilayani oleh pihaknya.
        
Sementara itu GMP Pengendalian Kinerja dan Port Fasility Security Officer (PFSO) Iman Wahyu menambahkan memang betul bahwa pelabuhan Cirebon bukanlah pelabuhan batu bara, akan tetapi batu bara merupakan komoditi yang paling banyak menyumbang pendapatan pelindo II yaitu 70 persen dari pendapatan.
        
Ia menyayangkan rencana penutupan aktivitas bongkar muat batu bara, menrutnya masih banyak cara untuk menghilangkan polusi udara yang ditimbulkan aktivitas bongkar muat dengan cara disiram, membuat jaring penangkal dan lainya.
        
"Kalau memang masyarakat ingin menutup silahkan saja kalau itu memang satu-satunya jalan," ungkapnya.

Pewarta: khaerul

Editor : Irawan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2015